Siang yang panas terik tanggal 16 Agustus 2014, di Kaliadem, lereng Gunung Merapi, Cangkringan Yogyakarta, puluhan relawan yang tergabung dalam komunitas "Seribu Cita Satu Indonesia" akan memasang kurang lebih 1000 bendera merah putih untuk merayakan hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 69. Setahun sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan juga oleh komunitas ini di kawasan Pantai Baru, Bantul, Yogyakarta.
Banyaknya bendera yang harus didirikan di tumpukan material merapi akibat erupsi Gunung Merapi tahun 2010 menyebabkan sulitnya komunitas ini mendirikan bendera. Butuh waktu dua hari agar semua bendera berdisi tegak. Komunitas ini didukung oleh ratusan relawan yang tidak dibayar serta dinas terkait seperti, Dinas Pariwisata Sleman serta Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta.
Upacara kemerdekaan dengan latar Gunung Merapi khidmat dilaksanakan menjelang detik-detik proklamasi jam 10.00, 17 Agustus 2014. Sebuah bukit kecil menjadi tempat upacara kemerdekaan.
Markus Winarto, ketua panitia mengatakan bahwa acara ini merupakan ekpresi cinta tanah air untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai perbedaan. Angka seribu merupakan simbol syukur dalam berbagai adat di Indonesia yang patut disyukuri untuk merayakan perbedaan itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Prana Prayudha |
KOMENTAR