Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada 14 Agustus 2014 merilis citra yang diambil oleh kamera Mastcam wahana antariksa Curiosity di Mars. Citra ini seketika menjadi kehebohan di dunia maya lantaran adanya obyek serupa tulang manusia.
Pembicaraan UFO Blogger misalnya, menyebut bahwa obyek tersebut adalah bagian tulang belakang dan tulang jari manusia. Sementara, penulis di Northern Voice Online menyebut, obyek itu adalah tanda bahwa kehidupan memang ada di Mars.
Kehebohan di dunia maya itu memaksa NASA untuk memberikan keterangan. Jumat (22/8/2014) lalu, NASA menyatakan secara resmi bahwa obyek itu adalah batu belaka, sama sekali bukan tulang manusia. Bukan pula tanda kehidupan di Mars.
"Melihat dengan kamera Mastcam wahana Curiosity di Mars, batu Mars ini mungkin seperti tulang paha. Namun tim ilmuwan berpikir bahwa ini adalah batu yang dibentuk oleh erosi, baik oleh air maupun angin," papar NASA seperti dikutip Sydney Morning Herald, Sabtu (23/8/2014).
Perry Vlahos dari Astronomical Society of Victoria mengatakan, manusia memang cenderung mengaitkan obyek yang baru dilihatnya dengan obyek lain yang ada dalam ingatannya. "Jadi, tidak mengejutkan ada orang melihat \'manusia di Bulan\' atau \'tulang di Mars\'," katanya.
Menurut Vlahos, otak manusia memang dirancang untuk mengenali sebuah pola. Ini adalah bagian dari evolusi. Karena itu, manusia cenderung melihat benda biasa dan membandingkannya dengan sesuatu yang membuat dirinya terpesona. (Baca pula lebih jauh soal fenomena Pareidolia)
Ia mengatakan, foto yang ditangkap oleh Curiosity jelas bukan tulang paha di Mars. Sebab, jelas manusia tak pernah hidup di Mars. Jika kehidupan ada atau pernah ada di planet itu, bentuk kehidupannya cuma mikroorganisme.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR