Satu-satunya data percobaan klinis pada obat eksperimental Ebola ZMapp menunjukkan obat tersebut 100 persen efektif dalam sebuah eksperimen dengan monyet, bahkan ketika infeksi sudah berada dalam tahap kritis.
Para peneliti yang menerbitkan data mereka di jurnal Nature, mengatakan itu adalah "sebuah kemajuan yang sangat penting".
Namun obat yang persediaannya terbatas tersebut tidak akan membantu 20.000 orang yang diperkirakan terinfeksi Ebola di Afrika Barat. Dua dari tujuh orang yang telah diberi obat tersebut, akhirnya meninggal akibat penyakit tersebut.
ZMapp dijuluki "serum rahasia" karena masih dalam tahap percobaan dan sampai sekarang, tidak ada data publik mengenai efektivitasnya.
Dokter menaruh harapan pada ZMapp karena tidak ada obat untuk Ebola. Sementara wabah ini telah menewaskan lebih dari 1.500 orang sejak virus tersebut merebak di Guinea awal tahun 2014.
Para peneliti telah menyelidiki berbagai kombinasi antibodi sebagai terapi. Berbagai kombinasi sebelumnya menunjukkan efektivitas pada hewan percobaan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR