Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kecewa ketika tahu bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dihapuskan dalam Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
(Baca: Tanpa Kementerian, Bagaimana Nasib Ekonomi Kreatif?)
"Kalau tidak ada, saya kecewa," katanya di Balai Kota Bandung, Selasa (28/10).
Pria yang akrab disapa Emil tersebut menyayangkan tidak ada lagi Kementerian Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena menilai, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dan kota-kota lainnya yang mengandalkan industri kreatif bakal terhambat.
Pasalnya, selain Bandung, banyak daerah yang tidak memiliki sumber daya alam yang mumpuni, tetapi justru memiliki kreativitas.
Lagipula, menurut Emil, adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membuka jalan dan memudahkan langkah bagi perkembangan ekonomi kreatif baik secara nasional maupun internasional.
"Hasil hitungannya kalau kita mau juara dunia itu bukan dari ekonomi agrikultur, industri, atau informasi, tapi ekonomi kreatif," ujarnya. "Kita keunggulannya ada sumber daya manusia karena kita minim sumber daya alam dan energi," tandasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR