Nationalgeographic.co.id—Para peneliti di Cina menemukan fosil tengkorak di sebuah gua. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata tengkorak tersebut berusia ratusan ribu tahun. Para ahli mengatakan, bahwa fragmen dari tengkorak tersebut memiliki usia 100.000 tahun lebih tua daripada sisa-sisa manusia modern lainnya yang ditemukan di dalam situs tersebut.
Menurut para peneliti di Cina, fosil tengkorak tersebut berusia antara 275.000 hingga 331.000 tahun. Selain itu, kemajuan teknologi masa kini memungkinkan para penliti untuk mengembalikan wajah asli dari pemilik tengkorak tersebut.
Penemuan ini menunjukkan keragaman fitur wajah yang lebih besar, selama transisi dari manusia purba ke manusia modern di Asia Timur. Namun, uji coba lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan, apakah benar fosil tersebut adalah fosil manusia modern tertua yang pernah ada.
Para peneliti memulihkan tengkorak yang ditemukan di situs penggalian Gua Hualong, di Provinsi Anhui di Cina Timur. Mereka mengatakan bahwa, selain fitur alis dan tulang pipinya yang mirip dengan Homo erectus, ia juga mirip dengan manusia purba dari periode pertengahan Pleistosen, antara 700.000 hingga 1,25 juta tahun yang lalu.
Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology of the Chinese Academy of Sciences, merilis gambar yang merupakan hasil rekonstruksi virtual dari tengkorak manusia modern yang ditemukan di dalam gua. Tengkorak tersebut juga direkonstruksi ke dalam bentuk patung. Wajah dari pemilik tengkorak tersebut turut dirilis, ini sungguh penemuan yang menakjubkan.
Para peneliti Cina mengatakan, bahwa transisi evolusi manusia dari bentuk kuno ke bentuk modern di Asia Timur terjadi sekitar 300.000 tahun yang lalu. Mengutip dari Zenger, Transisi evolusi tersebut terjadi pada 80.000 hingga 100.000 tahun lebih awal dari yang mereka perkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Manusia Purba Keluar dari Afrika Lebih dari Satu Gelombang Migrasi
Baca Juga: Fosil Manusia Modern Tertua di Etiopia Berusia 233.000 Tahun
Baca Juga: Homo antecessor, Manusia Purba Kanibal Tertua Berusia 800 Ribu Tahun
Peneliti Liu Wu dan Wu Xiujie dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology of the Chinese Academy of Sciences, menjelaskan temuan tersebut lebih detail ke dalam Journal of Human Evolution.
Source | : | Zenger |
Penulis | : | Fadhil Ramadhan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR