Badai debu "raksasa" telah menyebabkan Bodourie, sebuah kota kecil di negara bagian Queensland, Australia menjadi gelap seperti malam, pada Kamis (4/12) lalu.
Kota Bedourie yang terletak sekitar 1.900 km dari ibu kota Queensland, Brisbane, memang tidak jauh dari Gurun Simpson. Kota itu sendiri dalam bahasa aborigin setempat berarti badai debu.
Penduduk kota tersebut Maggie den Ronden mengatakan dia belum pernah melihat badai debu sebesar ini sebelumnya, di mana debu membuat kota tersebut gelap selama 90 menit.
Dia mengatakan awan debu ini muncul di langit dan dengan cepat menyelimuti kota tersebut.
"Luasnya berkilometer-kilometer. Seluruh kota diselimuti debu berwarna oranye, merah, seperti warna pasir," katanya.
"Hari langsung seperti terasa malam, karena kita tidak bisa melihat ujung jalan sekalipun. Sangat mencengangkan, dan itu berlangsung selama 90 menit."
Para peternak di wilayah kota praja Diamantina, sekitar kota Birdsville melaporkan adanya badai debu lainnya dalam beberapa minggu terakhir. Masalah diperburuk karena tidak ada rumput yang tumbuh karena musim kemarau berkepanjangan.
Doug Cooms dari pemilik pub Bedourie Roadhouse mengatakan dia tidak pernah melihat badai debu seperti ini selama beberapa tahun terakhir.
"Langsung terasa siang hari mendadak menjadi malam," katanya. "Untung saja tidak diikuti dengan hujan."
"Angin berembus kencang, dan pasir beterbangan. Namun untungnya tidak ada yang terluka. Pasir ini mengenai mata, dan masuk ke mulut. Saya hanya bisa berdiri di dalam restoran saya dan debu di mana-mana."
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR