Direktur FBI, James Comey, mengatakan para peretas yang menyerang Sony bulan lalu ceroboh karena melakukannya langsung dari sebuah server yang secara khusus digunakan oleh Korea Utara.
Comey, Rabu (7/1), mendesak masyarakat intelijen untuk membuka informasi yang membuktikan bahwa para peretas menggunakan server-server yang terkait langsung dengan Pemerintah Korea Utara.
Pejabat-pejabat Amerika sebelumnya menuduh Korea Utara meretas komputer-komputer perusahaan Sony. Korea Utara menyangkal terlibat tetapi memuji serangan dunia maya itu.
Serangan itu terjadi setelah Korea Utara memperingatkan Sony agar tidak merilis film komedi The Interview yang menggambarkan pembunuhan fiktif pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Comey, Rabu, menyampaikan komentar pada konferensi keamanan dunia maya di New York.
Direktur Intelijen Nasional Amerika, James Clapper, yang juga berbicara di konferensi itu menyebut serangan dunia maya itu sebagai yang paling serius terhadap kepentingan-kepentingan Amerika. Dia memperingatkan Korea Utara akan melanjutkan serangan-serangan internet terhadap kepentingan Amerika, jika Amerika tidak mengambil tindakan.
Akhir bulan lalu, FBI memperingatkan bahwa para peretas yang menyebut diri mereka "Pengawal Perdamaian", mungkin berikutnya akan menarget organisasi-organisasi berita terkemuka Amerika.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR