Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menciptakan permainan kartu pendeteksi kebohongan. Kartu yang diberi nama Lion Game itu dibuat untuk melatih kepekaan seseorang.
"Kartu permainan Lion Game untuk melatih kepekaan terhadap hal-hal berbau kebohongan yang ditemui, baik di dunia keprofesian maupun aktivitas sehari-hari," kata salah satu pencipta Lion game yang juga mahasiswa Psikologi Unpad, Barri Pratama (20), di Sumedang, Rabu (21/1/2015).
Menurut Barri, kebohongan akan terdeteksi saat memainkan kartu Lie Detection Game (Lion Game). Kartu Lion Game, kata Barri, akan dapat melatih kepekaan seseorang untuk mendeteksi kebohongan dengan menciptakan sebuah kondisi seseorang untuk melihat dan mengidentifikasi perilaku-perilaku kebohongan.
Permainan ini dibuat dan disesuaikan dengan literatur studi ilmu komunikasi psikologi dalam komunikasi non-verbal.
"Kebohongan akan timbul saat gesture atau bahasa tubuh pemain keluar dengan tidak sadar, dengan didorong pemain untuk berbohong dan membuat pemain lain perlu memprediksi apakah pemain lain berbohong atau tidak untuk memenangkan permainan," katanya.
Dengan menciptakan kondisi permainan yang interaktif, akan timbul banyak tindakan pemain permainan ini.
Ketika seseorang berbohong, akan terjadi ketidaksesuaian dari perkataan, suara, dan gerak-gerik badan orang tersebut. Terjadinya ketidaksesuaian perilaku tersebut sulit untuk dikendalikan secara sadar atau bahkan kebanyakan terjadi secara tak sadar.
Perilaku tersebut akan semakin jelas terlihat ketika seseorang tertekan atau tegang.
"Jadi, dengan mengamati keempat bentuk perilaku di atas, dapat diprediksi apakah seseorang sedang berbohong atau tidak," katanya.
Bentuk Lion Game dibuat seperti permainan kartu pada umumnya. Bedanya, permainan itu terdiri dari 36 lembar kartu, yang mempunyai enam angka dan enam lambang pancaindera, yaitu hidung, mulut, alis, bahu, mata, dan tangan.
Permainan yang hanya bisa dimainkan sedikitnya dua pemain ini lolos dalam seleksi Pekan Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM-KC) se-Indonesia pada tahun ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Puri |
KOMENTAR