Tren pembangunan pencakar langit diprediksi akan terus meningkat. Proyek gedung tinggi yang akan rampung pada tahun ini diperkirakan berjumlah 105 hingga 130 bangunan.
Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) memprediksi hal tersebut dan Tiongkok—sekali lagi—mendominasi, dengan 106 proyek pencakar langit yang selesai tahun ini.
Menurut CTBUH, pertumbuhan pencakar langit dipicu pulihnya kondisi ekonomi. Di Tiongkok misalnya, Shanghai Tower yang berketinggian di atas 632 meter akan beroperasi pada tahun 2015. Hal ini menjadikannya bangunan tertinggi di negara tersebut sekaligus terjangkung kedua di dunia.
Tak hanya Shanghai, beberapa kota lainnya juga akan dipenuhi bangunan serupa, mulai dari Las Vegas di Amerika Serikat, hingga Moskow di Rusia. Selain itu, banyak properti pencakar langit tambahan diprediksi akan diusulkan dan direncanakan.
CTBUH juga melaporkan, pertumbuhan pencakar langit tahun ini sebagai kelanjutan dari fenomena sama tahun lalu. Bahkan, 2014 dianggap sebagai musim pemecahan rekor untuk pencakar langit. Setidaknya ada 97 gedung yang dibuat dengan ketinggian di atas 200 meter.
Dari keseluruhan bangunan tersebut, sebelas di antaranya masuk kategori supertall atau memiliki di atas 300 meter. Jumlah ini merupakan rekor baru. Sebagai catatan, tahun 2011 saja, hanya ada 87 properti pencakar langit yang selesai dibangun.
Selain itu, pada tahun 2014 total ketinggian properti yang rampung mencapai 23.333 meter. Angka ini sekaligus menumbahkan catatan 2011 setinggi 19.852 meter. Dengan negara-negara besar seperti Tiongkok menjadi semakin modern serta ekonomi dunia pulih dari resesi, CTBUH memprediksi rekor baru tersebut akan kembali dipecahkan pada tahun-tahun yang akan datang.
CTBUH mengungkapkan bahwa sejak tahun 2000 terjadi lonjakan signifikan, yakni 352 persen dalam jumlah properti pencakar langit. Tiongkok merupakan kontributor terbanyak. Selama tujuh tahun terakhir, negeri ini terus mendominasi jumlah pembangunan properti pencakar langit. Per 2014, Tiongkok menyumbang 60 persen dari total jumlah properti yang dibangun.
Menyusul Tiongkok adalah Filipina dengan lima pencakar langit, Timur Tengah dan Qatar masing-masing empat bangunan. Amerika Serikat berada di posisi keempat dengan tiga properti, sama dengan yang dibangun Jepang, Indonesia, dan Kanada.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR