Hal ini membuat ikan dan lumba-lumba meningkat dalam jangkauan komunikasinya hingga 65 persen. Mereka juga mendata dari efek kebisingan kapal sepanjang hari pada jangkauan hewan laut di kawasan di dekat Auckland.
"Data baru ini menunjukkan bagaimana kebisingan dari kapal kecil dapat berdampak pada soundscape bawah air dan bagaimana hewan laut harus beradaptasi dengan polusi suara yang terus meningkat," tulis Pine dan tim.
Laporan lain di California, Amerika Serikat, juga mengungkap adanya penurunan kebisingan sekitar empat hingga lima dB pada frekuensi rendah sepanjang musim semi dan musim panas 2020.
Teluk Monterey di negara bagian itu biasanya merupakan kawasan yang ramai dalam lalu lintas laut. Dalam penelitian lain yang dikutip para peneliti, kawasan ini juga sempat mengalami penurunan kebisingan saat adanya resesi ekonomi yang pernah menimpa Amerika Serikat, sekitar tiga hingga lima dB.
Baca Juga: Teka-teki Kenapa Beberapa Orang Bisa 'Mendengar' Suara Orang Mati
"Penurunan kebisingan selama tahun 2020 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (2018 dan 2019) terbukti tidak hanya dalam statistik tendensi sentral dan distribusi (rata-rata, persentil), tetapi juga persentase waktu di mana kebisingan yang relatif keras (>3 dB di atas rata-rata) untuk seluruh waktu catatan studi," tulis para peneliti di jurnal Frontiers. Penelitian itu dipimpin oleh John P. Ryan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute, Amerika Serikat.
Mereka juga mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh Tyack dan tim yang masih berlangsung. Pemantauan efek suara di bawah laut menjadi kajian komprehensif untuk memahami perlindungan biota laut dalam aktivitas manusia di sekitarnya.
"Memajukan pemahaman kita ntentang lanskap suara laut adalah elemen petning dari penilaian ekosistem holistik dan mendorong kesehatan lautan," terang mereka.
Baca Juga: Kesunyian yang Dirindukan Hewan Laut Terganggu Karena Kebisingan Kita
Source | : | Wiley Online Library,Frontiersin.org |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR