Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama meminta masyarakat untuk mewaspadai virus korona penyebab MERS di Korea Selatan meskipun hingga saat ini belum ada pembatasan bepergian ke sana.
"Setiap orang tentunya saat ini bebas saja datang ke Korea Selatan. Belum ada pembatasan, namun harus tetap waspada," kata Tjandra Yoga Aditama yang juga merupakan Anggota Tim Darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk MERS-CoV ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, ada sejumlah anjuran bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke Korea Selatan dalam waktu dekat ini.
Pertama, selalu rajin cuci tangan pakai sabun karena sudah terbukti kegiatan ini menurunkan penularan MERS CoV.
"Selain itu, karena MERS CoV lebih banyak terjadi pada mereka yang ada sakit kronik sebelumnya seperti paru, jantung, hipertensi dan lain sebagainya, maka kalau memang ada penyakit, sebelum berangkat ke Korea Selatan diperiksakan dulu oleh dokter di Tanah Air, cek keadaannya kini dan bawa obatnya," katanya.
Ketiga, selama di Korea Selatan batasi kontak dengan mereka yang ada gangguan pernapasan, seperti Influenza, dan batasi kunjungan ke klinik atau rumah sakit yang menangani MERS CoV.
"Keempat, selama di Korea Selatan dan apabila 14 hari sesudah kembali ke Indonesia ada keluhan batuk, pilek, panas dan keluhan pernapasan lain, maka segera menghubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat kunjungan ke Korea Selatan," katanya.
Kelima, tambah dia, selalu ikuti perkembangan keadaan MERS CoV di Korea Selatan dari waktu ke waktu, dan kemudian ikuti rekomendasi yang nanti mungkin akan dikeluarkan.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR