Minum Susu Bisa Membuat Tubuh Menjadi Lebih Tinggi, Benarkah?

Minum susu tak boleh berbarengan dengan obat, minum susu sebelum tidur bisa membuat tidur nyenyak, susu dapat membuat obesitas. Hanya mitos atau benar-benar fakta? Berikut penjelasan mitos fakta seputar susu dari Anita Pratiwi, Amd.Gizi., dari RSIA Hermina Bogor.

1. Tidak boleh minum susu berbarengan dengan minum obat. Atau, minum susu segera setelah minum obat.

FAKTA
Penjelasan: Susu mengurangi absorbsi antibiotik dalam tubuh sehingga menghambat penyerapan tubuh terhadap komponen tertentu di dalam obat, misalnya zat besi. Beberapa obat seperti antibiotik mengandung tetrasiklik yang bereaksi dengan susu. Contoh lain, kandungan kalsium dalam susu dapat mengganggu efektivitas obat tiroid.

2. Minum susu sebelum tidur membuat tidur lebih nyenyak.

FAKTA
Penjelasan: Susu mengandung asam amino, misalnya tryptophan yang dapat membantu tubuh memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk membuat tidur tenang. Asam amino ini akan memicu/menginduksi tidur dengan menaikan serotonin. Serotonin berperan penting untuk membuat orang relaks dan tidur pada malam hari. Akan tetapi membuat kita terjaga penuh pada siang hari.

3. Susu bisa menggantikan makanan yang biasa/rutin dikonsumsi sehari-hari.

MITOS
Penjelasan: Susu hanya sebagai menu pelengkap, bukan sumber zat gizi utama. Bila hanya mengonsumsi susu, kecukupan energi dan zat gizi tidak terpenuhi. Jadi, setiap individu tetap harus mengonsumsi makanan bergizi lainnya agar kebutuhan zat gizi, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh tercukupi.

4. Bila baru saja sembuh dari sakit, sebaiknya minum susu karena membantu pemulihan.

FAKTA
Penjelasan: Susu dapat membantu pemulihan pasca sakit karena mengandung protein, kalsium, dan fosfor. Protein dalam susu dapat membentuk sel/jaringan baru sehingga membantu proses pemulihan.

5. Hati-hati, susu bisa membuat gigi rusak.

FAKTA
Penjelasan: Konsumsi susu apalagi saat tidur dapat merusak gigi. Kenapa? Karena saat tidur terutama malam hari, produksi saliva atau air liur secara otomatis berkurang. Nah, berkurangnya saliva dan susu inilah yang menjadi sarana bagi kuman di mulut berkembang dan mengubah susu menjadi asam. Asam ini yang menjadi awal pemicu terbentuknya lubang/karies gigi.

6. Susu bisa bikin obesitas.

MITOS
Penjelasan: Susu pertumbuhan justru mengontrol nafsu makan sehingga mengurangi risiko obesitas. Dalam hal ini, pemilihan susu sebaiknya tidak mengandung gula tinggi dan mudah dicerna. Tujuannya, menjaga kalori yang diasup dan membuat rasa kenyang lebih lama.