Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan telah menemukan bukti prosedur pembedahan berusia 2.300 tahun pada dua tengkorak kuno. Tengkorak-tengkorak tersebut ditemukan di Pegunungan Altai di Siberia, milik suku nomaden Pazyryk dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas setelah operasi otak.
Tengkorak itu menunjukkan bukti pemulihan yang jelas setelah menjalani proses yang disebut trepanasi.
Lalu apa itu trepanasi? Ya, trepanasi adalah prosedur medis kuno yang berisiko yang melibatkan pengeboran (melubangi) tengkorak kepala atau pembedahan menggores tengkorak manusia. Prosedur medis ini digunakan untuk meredakan pembengkakan otak, dan sejarawan juga percaya bahwa teknik ini digunakan untuk mengobati masalah dengan sistem saraf.
Salah satu tengkorak, milik seorang pria berusia 40 hingga 45 tahun menunjukkan tanda-tanda menderita trauma di kepala. Para ilmuwan percaya saat masih hidup, pria tersebut mengalami hematoma subdural, suatu kondisi di mana darah terbentuk antara tengkorak dan permukaan otak.
Hematoma akan menyebabkan dia menderita sakit kepala, muntah dan masalah gerakan di kaki dan tangan kanannya. Trepanasi akan menghilangkan hematoma dan bukti pertumbuhan tulang kemudian menunjukkan bahwa pria itu hidup selama bertahun-tahun setelah operasi.
Halaman berikutnya...
Source | : | Histecho.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR