Nationalgeographic.co.id—Floyd Collins merupakan seorang penjelajah sekaligus pemilik gua. Setiap harinya ia bekerja untuk mengembangkan objek wisata gua, dengan tujuan untuk menarik para spelunker (penjelajah gua) mengunjungi guanya.
Saat itu, 30 Januari 1925, udara di wilayah Kentucky (Amerika Serikat) sedang turun salju. Udara dingin itu, tak membuat Collins berleha-leha dirumahnya. Pria berusia 37 tahun tersebut, telah membangun kesepakatan dengan petani lokal di sekitar gua miliknya.
"Keluarga Collins secara turun temurun telah melestarikan guanya, yang mereka sebut dengan Gua Kristal," tulis Robert K. Murray dan Roger W. Brucker. Mereka menulis dalam bukunya yang berjudul Trapped!, terbitan tahun 1979.
"Kesepakatan itu berisi, jika dia menemukan sebuah gua, mereka akan membentuk kemitraan bisnis dan berbagi tanggung jawab untuk mengoperasikan objek wisata ini. Bekerja sendiri, dalam waktu tiga minggu untuk menemukan gua atau saluran baru," ungkapnya.
"Gua Kristal menarik sedikit wisatawan karena lokasinya yang terpencil, dan Collins berharap menemukan pintu masuk lain ke Gua Mammoth atau mungkin gua yang tidak dikenal di sepanjang jalan menuju Gua Mammoth dan menarik lebih banyak pengunjung," tambahnya.
Halaman berikutnya...
Source | : | Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS) |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR