Dalam tata surya kita, planet yang pertama kali terbentuk adalah planet gas raksasa, Jupiter dan Saturnus. Keduanya mungkin mengumpulkan gas mereka sebelum nebula bintang tersebar.
Pengamatan pada tata surya muda menunjukkan bahwa piringan gas yang membentuk planet memiliki masa hidup 1 hingga 10 juta tahun. Artinya, planet gas raksasa di tata surya mungkin terbentuk dalam jangka waktu ini.
Sebaliknya, Planet Bumi mungkin membutuhkan setidaknya 30 juta tahun dalam pembentukannya, bahkan membutuhkan waktu yang lebih lama hingga 100 juta tahun. Bagaimana Jupiter dan Saturnus dapat terbentuk begitu cepat?
Model standar pembentukan planet menyatakan bahwa inti planet gas raksasa terbentuk melalui tabrakan bagian-bagian yang lebih besar, yang dikenal sebagai planetesimal.
Namun, model ini tak memungkinkan inti planet terbentuk cukup cepat untuk menangkap gas-gas yang membentuk atmosfer mereka di awal tata surya.
Model terbaru, oleh Prof Martin Duncan dari Universitas Queen di Kingston, Ontario dan rekan-rekannya dari Southwest Research Institute menunjukkan bahwa tabrakan-tabrakan dan mengumpulnya kerikil-kerikil memungkinkan inti terbentuk lebih cepat.
“Sejauh yang kami tahu, inilah model pertama untuk memproduksi struktur bagian luar tata surya, dua planet gas raksasa (Jupiter dan Saturnus), dua planet es (Uranus dan Neptunus), dan Sabuk Kuiper murni di luar Neptunus,” kata Dr. Duncan, penulis senior dalam jurnal Nature.
Selain itu, model baru secara akurat memprediksi pembentukan 1 hingga 4 planet gas raksasa; konsisten dengan apa yang kita lihat di luar Tata Surya.
"Ini semacam kelegaan, setelah bertahun-tahun melakukan simulasi komputer dari model standar tanpa hasil, kemudian menemukan model baru yang begitu sukses," Dr Duncan menyimpulkan.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR