Seorang gadis Inggris berusia 12 tahun telah bergabung dengan kelas elit berprestasi yang telah mendapatkan nilai tertinggi yang mungkin didapat pada tes IQ Mensa.
Lydia Sebastian, yang telah membaca semua buku Harry Potter sebanyak tiga kali, mencetak nilai 162 pada tes kertas Cattell III B yang dikelola oleh Mensa, kelompok elit orang-orang dengan IQ tertinggi. Menurut Guardian, gadis itu ditekan orangtuanya sepanjang tahun untuk memungkinkan dia mengambil tes kecerdasan, yang ia ambil selama istirahat sekolahnya.
Dan pendapatnya begitu mencengangkan. Untuk ujian super sulit tersebut, Sebastian menganggapnya “mudah”.
"Pada awalnya, saya benar-benar gugup tapi setelah saya mulai, itu jauh lebih mudah daripada yang saya harap akan terjadi dan kemudian saya santai,” katanya. "Saya benar-benar memberikan yang terbaik."
Tes Mensa yang merupakan tes untuk mengukur ketangkasan mental dibagi menjadi dua bagian. Cattell III B memiliki 150 pertanyaan, biasanya menilai pemahaman melalui teks. Nilai maksimum yang bisa dicapai adalah 161 untuk orang dewasa dan 162 untuk usia di bawah 18 tahun.
Bagian kedua, Cattel Culture Fair III A, sebagian besar merupakan diagramatikal, dengan 50 pertanyaan dan skor maksimum 183. Di dalamnya tidak ada kata-kata—menghilangkan kelemahan atas bahasa Inggris sebagai bahasa tambahan, atau masalah pengolahan bahasa seperti pada disleksia, menurut masyarakat Mensa.
Dua persen dari skor teratas di keduanya akan berbuah undangan untuk bergabung dengan Mensa. Saat ini hanya ada kurang dari 1500 anggota Mensa yang berusia di bawah 18 tahun.
Dalam laporan Guardian, anggota termuda British Mensa—yang berdiri di Oxford pada 1946—adalah empat tahun. Sedangkan yang tertua berusia 104 tahun.
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR