"Saya berani bertaruh dia membuangnya di padang pasir di wilayah sekitar sini dan Phoenix, di pinggir jalan, atau bahkan mungkin telah dimakan oleh anjing hutan," kata Waters.!break!
Tetapi bagaimana ayam itu dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama?
Yang mengejutkan bagi Dr Tom Smulders, seorang ahli ayam di Pusat Perilaku dan Evolusi di Universitas Newcastle, adalah si ayam tidak mengalami pendarahan sampai mati. Sementara bahwa ayam itu dapat terus hidup tanpa kepala, Smulders lebih mudah menemukan penjelasannya.
Bagi seorang manusia kehilangan kepala juga kehilangan otak. Bagi seekor ayam, itu sedikit berbeda.
"Anda akan takjub bagaimana otak kecil ini berada di bagian depan kepala seekor ayam," kata Smulders.
Terkonsentrasi pada bagian belakang tengkorak, di belakang mata, jelas dia.
Laporan menunjukkan bahwa paruh, wajah, mata dan telinga Mike hilang karena dikampak. Tetapi Smulders memperkirakan 80% dari massa otaknya- dan hampir semua yang mengkontrol tubuh ayam itu, termasuk detak jantung, bernapas, rasa lapar dan pencernaan - masih ada.
Ini menunjukkan bahwa Mike bertahan hidup karena seluruh sistem otaknya masih berada di tubuhnya. Dalam sains disebut batang otak yang menjadi bagian dari seluruh otak.
\'Sebagian besar otak unggas seperti yang kita ketahui dapat disebut sebagai batang otak," kata Smulders.
Begitu banyak orang yang berupaya untuk \'menciptakan\' Mike, tetapi mengapa tidak berhasil, sulit dijelaskan.
Olsen rupanya memenggal Mike pada lokasi yang pas saja, dan pembekuan darah terjadi pada saat yang pas juga sehingga Mike tak sampai mengalami pendarahan hingga mati.
Troy Waters menduga kakek buyutnya berupaya untuk mengulangi kesuksesannya dengan berupaya memenggal ayam beberapa kali.
Tentunya, tak ada yang bertahan hidup. Seorang tetangga yang tinggal di sekitar pertanian yang akan membeli ayam dalam lelang di dekat Grand Junction, Colorado, menjelaskan dia berhenti dan menawarkan enam pak bir untuk Olsen, agar menjelaskan bagaimana dia memotong Mike.
"Saya ingat (dia) mengatakan kepada saya, tertawa, dan dia mendapatkan bir dari tiap orang setiap pekan karena para tetangga yakin dia menjadi sangat kaya karena ayam ini," kata Waters.
"Sangat kaya" merupakan sebuah opini tentang keluarga Olsen yang menyebar di Friuta. Tetapi menurut Waters, anggapan itu sangat berlebihan.
"Dia hanya mendapatkan sedikit uang darinya," kata Waters. Dia membeli sebuah pemotong rumput yang digunakan untuk lahan pertanian dan dua traktor, untuk menggantikan kuda dan bagal. Dan juga - yang sedikit mewah - sebuah truk pickupChevrolet 1946.
Waters pernah bertanya kepada Lloyd Olsen apakah dia merasa senang. "Dia mengatakan , \'oh ya, Saya memiliki kesempatan untuk berkeliling dan melihat sebagian negara ini yang mungkin tak pernah saya lihat. Saya dapat membangun dan mendapatkan alat pertanian."
"Dia masih bertani dalam sisa hidupnya, untuk hidup".
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR