Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, Andes telah membentuk rangkaian gunung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Andes adalah pegunungan terpanjang yang membentang di benua dunia. Andes juga memiliki pengaruh yang besar pada iklim regional.
Barisan pegunungan ini mencapai panjang, lebih dari 4.500 mil (7.250 km), dan lebar sekitar 120 sampai 430 mil (190-690 km). Barisan terdiri dari serangkaian rentang kompleks yang sejajar dari pantai utara Venezuela dan sisi barat seluruh Amerika Selatan.
Saat ini, pandangan yang berlaku adalah Andes terbentuk menjadi pegunungan sejak 6 hingga 10 juta tahun yang lalu, ketika bagian besar kerak dalam terpisah dalam rangka merespon penebalan kerak. Saat sebagian besar materi telah terpisah, sisa kerak mengalami peningkatan pesat.
Mengetahui kapan sabuk gunung membentuk fitur topografi utama merupakan hal penting. Ini berguna dalam memahami cara Andes terbentuk, awal pengaruh sirkulasi atmosfer global, dan akhirnya iklim.
Untuk menyelidiki waktu Andes terangkat, peneliti dari University of Bristol, Skotlandia Scottish Universities Environmental Research Center and the University of Aberdeen menggunakan metode baru berdasarkan sinar kosmik yang menciptakan suatu bentuk jarang dari helium (yaitu, cosmogenic helium-3) mineral di permukaan Bumi. Kelimpahan cosmogenic helium-3 ini, tergantung pada ketinggian permukaan, sehingga dapat digunakan untuk memahami sejarah ketinggian permukaan batu.
Tim ini menganalisa batu setinggi 1,2 mil (2 km) di margin barat Andes yang gersang. Para ilmuwan telah menemukan bahwa daerah dengan ketinggian itu sudah ada, sejak 15 juta tahun yang lalu.
"Tampaknya sangat mungkin bahwa Andes sudah naik perlahan-lahan selama setidaknya 30 juta tahun lalu, dan merupakan hasil dari penebalan kerak bertahap," kata pemimpin penelitian, Dr Laura Evenstar, dari University of Bristol.
"Ini berarti bahwa pengangkatan Andes mungkin, dipengaruhi pola sirkulasi atmosfer skala besar setidaknya 4 juta tahun dari yang diperkirakan sebelumnya."
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR