Nationalgeographic.co.id - Indonesia dipercaya dunia untuk menjaga 19 kawasan cagar biosfer. Lima di antaranya berada di Pulau Sulawesi."Hal ini menandakan betapa spesialnya pulau ini," kata Ismet Khaeruddin, Strategic Area Manager Lore Lindu Landscape.
"Dan dari lima cagar biosfer ini, hanya Lore Lindu yang basisnya terestrial. Sedangkan yang lain basisnya marine, berupa pulau-pulau kecil," papar Ismet dalam acara Bincang Redaksi Edisi-39 National Geographic Indonesia bertajuk Pusparagam Lore Lindu: Manusia dan Biosfer di Jantung Wallacea, pada Jumat, 3 November 2021.
Cagar biosfer sendiri adalah suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi, yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.
Kawasan Lore Lindu ditetapkan sebagai cagar biosfer pada 1977 dan menjadi bagian dari Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah dengan kawasan inti seluas 229.000 hektare. Kawasan ini merupakan habitat mamalia asli terbesar di Sulawesi, seperti anoa dan babirusa.
National Geographic Indonesia bekerja sama dengan GIZ, yang didukung Cagar Biosfer Lore Lindu, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan Kementerian Pertanian, pada edisi Desember 2021 melaporkan potret denyut harmoni kehidupan manusia dan alam di kawasan keramat Sulawesi Tengah itu. Ekspedisi kecil ini bertajuk Pusparagam Lore Lindu, yang sekaligus memperingati 50 tahun program Man and the Biosphere (MAB) UNESCO.
Ismet menjelaskan bahwa Lore Lindu merupakan generasi pertama cagar biosfer di Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO. Setidaknya ada dua hal menarik yang ada di dalam kawasan Lore Lindu ini.
Source | : | Bincang Redaksi National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR