Lebih lanjut, ketika para peneliti mengidentifikasi sampel dari bahan-bahan makanan kuno ini, hampir tidak mungkin bagi mereka untuk berspekulasi bagaimana proses pengolahan bahan mentah untuk dikonsumsi. Hanya saja sudah lama diketahui bahwa orang-orang pembuat Stonehenge mengonsumsi daging babi, daging sapi, dan produk susu.
Berdasarkan temuan ini, semakin bertambah informasi bahwa mereka juga menyukai makanan manis. Selain itu, sisa-sisa tanaman hangus yang ditemukan di Durrington Walls selama penggalian menunjukkan bahwa metode memasak yang dikembangkan dan digunakan secara terus menerus oleh orang-orang zaman Neolitikum bertujuan untuk mengawetkan dan membuat makanan enak.
Mengenal lebih jauh situs Durrington Walls, melansir Britannica penggalian besar pertama di sana dilakukan pada tahun 1966 sampai 1967 dipimpin oleh arkeolog Geoffrey Wainwright. Dari penggalian tersebut ditemukan lingkaran tiang kayu tegak, perkakas batu, tembikar beralur, serta tulang babi dan sapi. Penemuan tembikar dan tulang binatang membuat para peneliti menyimpulkan bahwa situs ini digunakan untuk pesta daripada untuk upacara ataupun ritual yang berkaitan dengan kematian.
Source | : | independent,ancient origins,britannica |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR