Menjelang berakhirnya tahun 2015, penikmat musik, khususnya keroncong, di Yogyakarta akan mendapat kado istimewa. Kotagede, yang notabene adalah sentra kerajinan perak, bersiap menyelenggarakan Pasar Keroncong Kotagede pada 12 Desember 2015. Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah awal dari pelestarian keroncong yang berkelanjutan, terutama di Kotagede.
Ketua Panitia Pasar Keroncong Kotagede, Alfan Farhan, dalam jumpa pers di Restoran Omah Dhuwur (10/12) menyebutkan, akan ada tiga panggung selama gelaran musik keroncong ini. Panggung pertama bernama, Loring Pasar, yang terletak di utara Pasar Kotagede. Panggung kedua terletak di utara Masjid Besar Mataram, Kampung Sayangan, bernama Panggung Sayangan. Sedang panggung terakhir, Sopingen, terletak di halaman Pendopo Sopingen.
Beberapa orkes yang akan tampil memeriahkan gelaran ini di antaranya Sinten Remen, Endah Laras, dan Kharisma. Total ada 16 orkes yang akan bermain bergiliran. Jika belum cukup, masih ada nama-nama populer seperti Iga Mawarni, Subarjo HS, Didi Nini Thowok, hingga Lilik dan Heru dari kelompok musik Shaggydog sebagai bintang tamu.
Wacana penyelenggaraan Pasar Keroncong Kotagede berasal dari kepala seorang Djaduk Ferianto. Latar belakangnya, Kotagede sebagai kota heritage menyimpan potensi berkesenian keroncong yang sangat besar. Wacana ini berakhir setelah pertemuan Djaduk dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana bermuara pada Pasar Keroncong Kotagede.
Tak hanya sekedar pementasan bersama, Pasar Keroncong Kotagede diharapkan dapat meningkatkan wawasan berkesenian. Pun, ada harapan terciptanya regenerasi, baik pelaku maupun pendengar musik keroncong
Lebih lanjut, setelah melewati berbagai proses, Djaduk Ferianto optimis bahwa Kotagede akan menjadi New Orleans (yang disebut-sebut sebagai kota Jazz) ala Indonesia, "dengan konten keroncong."
Sesuai namanya, pementasan ini akan serupa dengan pasar, dimana banyak jenis langgam keroncong akan tampil, sehingga penonton bisa leluasa memilih. Lebih lanjut, seperti pasar pada umumnya, Pasar Keroncong Kotagede juga akan memberi keleluasaan berinteraksi antara penonton dengan penampil.
Pasar Keroncong Kotagede sendiri akan dibuka pada Sabtu, 12 Desember 2015, pukul 16.00 dan berakhir pukul 24.00.
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR