Kita semua senantiasa ingin memiliki otak yang kuat dan sehat. Dengan kesehatan otak yang baik, tentu segala aktivitas dapat kita lakukan dengan lancar. Penyakit yang berkaitan dengan otak seperti demensia pun akan menjauh. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini adalah lima hal untuk menjaga kesehatan otak kita:
1.Olahraga
Pengamatan studi secara konsisten telah menemukan, seiring bertambah nya usia pada orang dewasa dan orang lanjut usia, olahraga secara rutin dapat menurunkan risiko demensia. Olahraga aerobik khususnya bersepeda atau berjalan, tampaknya sangat bermanfaat bagi kesehatan otak.
Scan otak menujukkan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan aktivitas otak. Selain itu juga menghasilkan sel-sel otak yang baru dan koneksi yang bagus diantara mereka. Sebenarnya tidak hanya aerobik saja, olahraga lain juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan otak kita. Contoh seperti latihan kekuatan.
2. Merangsang kesehatan mental
Jika otak tidak dilatih, tentu ia akan kehilangan kemampuannya. Cobalah untuk membaca, mengambil sebuah kursus, mengisi sebuah teka-teki, atau mengejar hobi yang membuat kita berpikir. Hal itu tak lain bermanfaat untuk kekuatan pikiran dan kesehatan otak kita. Melatih otak dapat ‘memperkaya’ kehidupan kita, membuang kebosanan, dan membantu mengobati depresi.
3. Menjalin hubungan sosial
Aktif secara sosial membantu menjaga kemampuan kognitif. Menurut banyak penelitian, ia juga dapat mengurangi risiko demensia pada orang lanjut usia. Termasuk studi tahun 2011 Rush University Medical Center di Chicago. Studi itu mengatakan, kegiatan sosial dapat membantu ingatan seseorang menjadi lebih tajam. Selain itu, hubungan sosial juga dapat bermanfaat pada fungsi otak lainnya.
4. Menjaga tekanan darah
Jangan pernah anggap remeh tekanan darah kita. Hipertensi yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif. Hipertensi juga dapat meningkatkan demensi pada orang lanjut usia. Studi dari Women’s Health Initiative, wanita di atas 65 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi, akan berisiko untuk terserang demensia.
Bahkan melukai pembuluh darah kecil di otak hinga menyebabkan stroke. Cobalah untuk menurunkan tekanan darah kita degan melakukan diet sehat dan olahraga.
5. Menjaga berat badan
Ternyata obesitas tidak hanya berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular saja. Obesitas terutama di bagian perut, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Contohnya, sebuah studi neurologi di Swedia yang diikuti 1.500 wanita paruh baya selama 30 tahun.
Mereka yang memiliki rasio pinggang ke pinggul di atas rata-rata, dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan demensia setelah usia 70 tahun, dibandingkan perempuan langsing. Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor yang sering berjalan berbarengan dengan obesitas. Seperti hipertensi, diabetes, hingga kurangnya aktivitas fisik.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR