Pasukan RI berhasil menguasai Yogyakarta selama kurang lebih 6 jam. Tepat pada pukul 12.00 siang, Letkol Soeharto memerintahkan pasukannya untuk mengosongkan kota dan kembali menuju pangkalan gerilya seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Berita kemenangan ini segera disebarkan secara estafet lewat radio PC1 di Playen, Gunungkidul, kemudian diteruskan ke pemancar di Bukit Tinggi, kemudian diteruskan oleh pemancar militer di Myanmar ke New Delhi (India) lalu sampai pada PBB yang sedang bersidang di Washington D.C, Amerika Serikat.
(Baca juga: Dari Gunungkidul Serangan Umum 1 Maret 1949 Mendunia)
Serangan Umum 1 Maret 1949 membawa dampak yang sangat besar bagi pihak Indonesia yang sedang bersidang di Dewan Keamanan PBB. Serangan ini menjadi bukti keberadaan dan memperkuat posisi tawar Indonesia dalam perundingan di Dewan Keamanan PBB serta membuka mata dunia Internasional bahwa TNI tidak hancur seperti yang digembar-gemborkan Belanda. Kemenangan ini juga berhasil mempertinggi moril dan semangat juang pasukan gerilya TNI di wilayah-wilayah lain.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR