Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memerintahkan militer negaranya untuk menyiapkan senjata nuklir sehingga bisa siap dipakai jika diperlukan.
Kepada para perwira tinggi militer Korut, Kim menegaskan postur militer akan direvisi agar siap meluncurkan serangan pendahuluan.
“Kita harus selalu siap menembakkan hulu ledak nuklir kita sewaktu-waktu,” ujar Kim, sebagaimana dikutip kantor berita Korut KCNA yang dilansir BBC Indonesia, Jumat (4/3/2016).
Kim yang melontarkan pernyataan itu dalam sebuah latihan militer, mengaku merasa musuh-musuh tengah mengancam keberadaan Korut.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap, melaporkan, Korut telah menembakkan enam proyektil jarak dekat pada Kamis kemarin.
Juru bicara Pemerintah Korsel mengatakan, keenam proyektil itu ditembakkan sekitar pukul 10.00 waktu setempat dari Wonsan di pesisir timur Korut.
Pernyataan Kim Jong-un dan laporan penembakan enam proyektil Korut mengemuka setelah PBB menerapkan sejumlah sanksi baru terhadap Pyongyang, atas uji coba nuklir dan peluncuran roket bulan lalu.
Beberapa langkah yang baru ini dilaporkan sebagai sanksi yang terkeras untuk Korea Utara sejak dua dekade terakhir.
Termasuk di dalamnya adalah setiap kargo yang masuk dan ke luar dari negara itu akan diperiksa.
Selain itu ada 16 individu baru dan 12 organisasi masuk dalam daftar hitam.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR