Ada yang unik di antara orang-orang yang begitu antusias menyaksikan Gerhana Matahari Total di Balikpapan, Kalimantan Timur. Damayanti Adidarma (67) sengaja datang dari Bogor seorang diri ke Balikpapan untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total. Ia menggunakan floppy disk tua setelah mendapatkan informasi dari LAPAN.
"Ini tempat saya nyimpen file dulu," ujar dosen fakultas Ilmu Pertanian Institut Pertanian Bogor tersebut.
Selain itu, ada pula satu keluarga yang membuat kacamata gerhana sendiri untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total di Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan.
(Baca juga: Antusias Saksikan Gerhana Matahari Total, Warga Balikpapan Padati Pantai)
Perlu diingat bahwa memandang Gerhana Matahari Total dengan mata telanjang juga memiliki risiko serius. Sinar matahari yang ditatap secara langsung dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan pada retina mata.
"Kalau mau melihat matahari agak lama itu amannya pakainya kacamata dengan filter Neutral Density 5," kata Thomas dalam Jumpa Pers Gerhana Matahari Total 2016 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Baca juga: Bahayakah Melihat Gerhana Matahari Total dengan Mata Telanjang?)
Kacamata itu berfungsi untuk mereduksi pancaran sinar matahari hingga 100.000 kali sinar matahari.
Fenomena Gerhana Matahari Total hari ini memang sayang untuk dilewatkan. Berbeda dengan saat Gerhana Matahari Total tahun 1983 yang dianggap peristiwa berbahaya, masyarakat Indonesia justru sangat antusias untuk menyaksikan GMT kali ini.
Salah satu daerah yang dilewati jalur totalitas GMT 2016 adalah Balikpapan. Demi menyaksikan fenomena langit yang menakjubkan tersebut, warga Balikpapan sudah memadati Pantai Kilang Mandiri dan Pantai Lapangan Merdeka.
(Baca juga: Saat Keluarga Soeharto Ketakutan Menyaksikan Gerhana Matahari Total 1983...)
Masyarakat yang menyaksikan gerhana Matahari total di Balikpapan cukup beruntung, sebab cuaca cukup cerah pagi ini. Gerhana Matahari Total Balikpapan terjadi selama 3 menit di antara pukul 07.30 hingga 08.00 WITA. Kota Balikpapan seluruhnya akan gelap gulita tertutup bayangan bulan yang tepat sejajar di antara Bumi dan Matahari.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR