Nationalgeographic.co.id—Ada dua jenis bangkai kapal yang terkenal. Pertama adalah yang terkenal sebelum tenggelam, seperti Titanic. Dan yang kedua, bangkai kapal yang menjadi terkenal karena ditemukan di dasar laut.
Beberapa di antaranya sengaja ditemukan setelah banyak penelitian dokumenter yang diikuti oleh pencarian yang berbahaya.
Berikut beberapa bangkai kapal yang terkenal dari dunia kuno yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
1. Bukti pembuatan kapal kuno: bangkai kapal terkenal dari Kyrenia
Pada tahun 1965, seorang instruktur selam dan penasihat kota asal Siprus, Andreas Cariolou, menemukan bangkai kapal Yunani kuno. Bangkai kapal itu ditemukan di dekat pelabuhan Kyrenia di Siprus.
Bangkai kapal tersebut kemudian digali oleh tim arkeolog dan mahasiswa dari Penn University. Bangkai kapal itu berusia sekitar 2.300 tahun. Dalam kondisi baik, bangkai kapal beserta muatannya akhirnya diangkat. Kini, Anda bisa melihatnya di Kyrenia Castle museum.
Bangkai kapal yang terkenal tersebut dipelajari dengan sangat rinci. Kemudian, replika skala penuh, Kyrenia I, diciptakan sesuai dengan spesifikasinya dengan peralatan dan teknik kuno. Replika kedua dan ketiga diciptakan kemudian. Replika ketiga selesai pada tahun 2002 dan diberi nama Kyrenia Liberty.
Bangkai kapal dan muatannya, yang berasal dari zaman Aleksander Agung, menyimpan banyak kejutan yang luar biasa. “Bangkai kapal ini pun mengungkap teknik pembuatan kapal pada saat itu,” tulis Nita Gleimius di laman The Collector.
Lambung luar ditutupi dengan lembaran tipis timah untuk perlindungan. Penyelidikan menunjukkan bahwa kapal itu dibangun menurut metode kuno yang mengutamakan cangkang. Bagian luar dibangun terlebih dahulu, kemudian bagian dalam lambung.
Lebih dari 400 amfora anggur utuh dari berbagai pelabuhan menjadi muatan utama. Ada 9.000 kacang almond yang diawetkan dengan sempurna dalam cangkangnya ditemukan di dalam toples penyimpanan.
Kapal itu juga membawa batu giling penggiling biji-bijian yang dipotong dari batu yang terbuat dari lava vulkanik. Mungkin berasal dari Santorini, batu giling itu juga berfungsi sebagai pemberat.
Baca Juga: Benarkah Bangkai Titanic yang Berusia Seabad Masih Menarik dari Sisi Pariwisata?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR