Para ahli berpendapat bahwa pelabuhan asal kapal itu mungkin adalah Rhodes. Pasalnya sebagian besar amfora anggur memiliki tanda-tanda pembuat tembikar dari sana. Lebih banyak muatan diambil sepanjang perjalanan ke Siprus dari pelabuhan Mediterania lainnya.
Para ahli yakin bahwa awak kapal terdiri dari seorang kapten dan tiga pelaut. Peralatan makan (sendok, cangkir, dan lain-lain) yang ditemukan dari bangkai kapal semuanya berbentuk empat persegi.
Ujung tombak di lambung kapal dan tanda-tanda di permukaan luar membuat ilmuwan percaya bahwa kapal itu mungkin tenggelam setelah serangan bajak laut. Bangkai kapal itu hanya berjarak 1,6 km dari Pelabuhan Kyrenia yang aman.
2. Bajo de la Campana, bangkai kapal Bangsa Fenisia yang kaya
Di perairan berbahaya di lepas pantai Bajo de la Campana, Spanyol, terdapat terumbu karang yang terendam. Terumbu karang itu menjadi tempat banyak kapal menemukan kuburan di dasar laut selama ribuan tahun.
Salah satu bangkai kapal tersebut ternyata adalah kapal dagang Bangsa Fenisia. Hanya sepotong kecil kayu yang berhasil diselamatkan. Meski begitu, muatannya berisi berbagai macam barang yang menakjubkan.
Sebagian besar ditemukan di gua laut di dasar tebing. Bangkai kapal tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-7 SM dan digali dari tahun 2008 hingga 2011.
“Rute perdagangan Bangsa Fenisia membentang dari Mediterania hingga sekitarnya,” tambah Gleimius.
Kapal ini diduga sedang dalam perjalanan menuju koloni Bangsa Fenisia di Spanyol. Mereka membawa perbekalan saat tenggelam. Muatannya terdiri dari tembaga, timah, bijih timbal sulfit, serta oker merah. Juga ditemukan resin, ambar dari wilayah Baltik, gading gajah, dan bahan mentah lainnya.
Barang-barang hasil produksi meliputi berbagai jenis keramik. Seperti amphora pengangkut barang, guci, lampu minyak, mangkuk, kendi, botol parfum, sisir kayu, gagang pisau dari gading. Ada alas batu kapur, batang batu hijau, dan beberapa bagian furnitur.
Tujuh gading gading tersebut bertuliskan beberapa huruf Fenisia. Beberapa barang lainnya bertuliskan grafiti Fenisia dan tanda pabrikan atau pemilik. Lengan bawah perunggu dengan tangan yang memegang bunga teratai bergaya ditemukan di antara barang-barang perunggu tersebut.
Baca Juga: Diklaim 'Hampir Tidak Dapat Tenggelam', Bagaimana Titanic Diciptakan?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR