Fotografi di alam liar atau Wildlife Photography kini sudah menjadi hobi tersendiri bagi sebagian orang penyuka fotografi dan juga petualangan. Selain kita bisa bertualang kita juga bisa mengabadikan momen-momen atau satwa-satwa di alam liar yang sangat jarang orang lain temukan.
Salah satu maestro dalam "wild life photography" Indonesia, Riza Tarmizi berbagi tipsnya setelah mengisi Talkshow di Indofest 2016.
Fotografer yang memulai debutnya di dunia "wild life photography" sejak 1990 ini, dihujani berbagai pertanyaan dari penonton yang masih penasaran dengan dunia yang ditekuninya tersebut, tapi sayangnya waktu dalam sesi tersebut tidak mencukupi.
Oleh karena itu KompasTravel merangkum tips-tips menekuni "wild life photography" dari sang maestro yang biasa disebut Kang Eca, melalui wawancara eksklusif sesaat setelah ia mengisi talkshow tersebut.
"Saya sejak kuliah belajar memotret di kebun binatang. Dari situ awal saya menyukai alam liar, fotografi, dan binatangnya," ujar Riza Tarmizi sesaat setelah mengisi talkshow "wild life photography" Indofest 2016, Kamis (7/4/2016).
Ia mengatakan pada dasarnya foto luar ruang lain seperti lansekap sama dengan foto alam liar. Yaitu harus bangun pagi mencari pencahayaan terbaik, sama seperti cara mengambil foto binatang yang sedang mencari makan keluar dari sarangnya pada pagi hari di jam tertentu.
Berikut tips-tips yang diberikan Riza Tarmizi, untuk memulai menekuni "wild life photography" bagi pemula.
1. Ciptakan Ketertarikan
Ia mengatakan orang yang akan menekuni harus suka dahulu dengan olahraga petualangan, satwa-satwanya, dan fotografinya. Ketiga hal tersebut merupakan dasar utama. Riza Tarmizi menyebutnya sebagai niat awal.
Untuk menumbuhkannya bisa hunting atau belajar ke kebun binatang, atau melihat realitas sekitar bahwa Indonesia sangat kaya flora dan fauna unggulan di dunia.
2. Menguasai benar teknik-teknik dasar foto
Ini karena di alam liar halangannya akan jauh lebih berat, bukan lagi masalah teknis tapi masalah alam. "Belajar itu penting, harus kenal dan tahu benar fungsinya apa, sehingga tidak kereporan di alam," ujarnya.
Riza menyarankan untuk belajar dan banyak berlatih memotret satwa-satwa di kebun binatang, amati perilakunya, amati pergerakannya untuk mendapatkan foto terbaik.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR