Setelah berusaha keras selama dua dekade, para peneliti akhirnya berhasil menyusun dan menyatukan kembali potongan-potongan lagu yang telah berada dalam ketidakjelasan selama sekitar 1000 tahun. Lagu tersebut, kini tersedia bagi Anda yang ingin mendengarkan.
Para peneliti dari Universitas Cambridge telah merekonstruksi lagu dari musik abad pertengahan, yang berdasarkan karya agung seorang filsuf Romawi, Boethius yang berjudul “The Consolation of Philosophy”. Karya aslinya ditulis oleh Boethius pada abad ke-6 selama penahanannya, sesaat sebelum ia dieksekusi dengan tuduhan pengkhianatan. Karya tersebut, disebut-sebut sebagai masterpiece Boethius.
Lantas, mengapa lagu kuno tersebut tetap tak bisa didengar selama bertahun-tahun?
Musisi di abad pertengahan menggunakan neume, bentuk awal dari notasi musik yang mengungkapkan garis melodi, bukan not musik yang biasa kita pakai saat ini. Inilah yang membuat potongan-potongan lagu ini sangat sulit diterjemahkan oleh musisi modern.
Neume menunjukkan arah melodi dan detail penyampaian vokal tanpa menentukan tiap-tiap nada, dan ini menimbulkan masalah besar.
“Kami tahu kontur melodi dan banyak detail tentang bagaimana menyanyikannya, tetapi kami tak tahu nada tepat yang membentuk lagu," ujar salah satu peneliti, Sam Barret dari Universitas Cambridge.
Namun, para peneliti berhasil menemukan kembali sebuah naskah abad ke-11 yang hilang lebih dari 142 tahun yang lalu.
"Musik Batu Rosetta" ini digunakan oleh tim untuk menyusun kembali sekitar 80 sampai 90 persen dari karya asli.
Sekelompok musisi menampilkan seluruh bagian musik kuno yang telah direkonstruksi dalam pertunjukan yang digelar pada Sabtu, 23 April lalu. Anda bisa mendengarkan kutipan dari lagu kuno tersebut dalam video di bawah ini.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR