Gen manusia purba Neandhertal mengandung varian merugikan, yaitu kurangnya 40 persen kemampuan reproduksi dibanding gen manusia modern. Karena itu, kaum kita— kecuali orang Afrika—yang pernah kawin dengan kaum Neanderthal, otomatis juga mewarisi gen tersebut.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Neanderthal tidak mempunyai banyak ragam genetik. Selama ribuan tahun, ukuran populasi Neanderthal tetap kecil. Bahkan kawin di antara kerabat dekat adalah hal umum.
Baca juga: Enam Penjaga Hutan di Taman Nasional Virunga Kongo Tewas Diserang
Tetapi semua berubah ketika 100.000-50.000 tahun yang lalu. Homo sapiens modern meningalkan Afrika dan pindah ke daerah yang ditempati kaum Neanderthal. Kedua kelompok ini kawin dan berbaur dengan genom yang sebelumnya berbeda. Tapi meskipun sebagian kecil dari genom populasi non-Afrika saat ini adalah Neanderthal, kontribusi genetik mereka tidak merata. Warisan Neanderthal terkonsentrasi di bagian-bagian tertentu dari genom manusia.
Warisan Neanderthal oleh para ilmuan diteliti menggunakan program komputer. Program dibuat untuk memperkirakan bagaimana manusia dipengaruhi oleh varian genetik Neanderthal, terutama masalah reproduksi.
"Untuk menilai reproduksi Neanderthal, kami menggunakan simulasi seolah melihat keadaan masa purba, mengurutkan gen Neanderthal dari dulu sampai sekarang, dan juga membandingkannya individu lain," kata Dr. Harris dan rekan penulisnya, Dr. Rasmus Nielsen dari Universitas California dan Universitas Copenhagen.
Hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal Genetics. Dalam jurnal disebutkan bahwa Neanderthal mengalam mutasi ringan ketika kawin dengan Homo sapiens. Efek gabungan dari mutasi ini membuat Neanderthal setidaknya 40 persen lebih fit dibandingkan Homo sapiens dalam hal evolusi.
Hari ini, warisan Neanderthal hanya tertinggal sekitar 2 persen. Tetapi para ilmuwan memperkirakan bahwa pada saat perkawinan, manusia modern saat itu mendapat warsisan gen dari Neanderthal sekitar 10 persen.
Baca juga: Upaya Pemulihan Sungai Gangga di India yang Sudah Sangat Tercemar
Meskipun sebagian besar warisan gen Neanderthal telah hilang dalam beberapa generasi, tetapi ada kemungkinan sebagian kecil manusia masih memiliki banyak gen warisan tersebut.
Terlepas dari sejumlah kecil varian gen Neanderthal yang dianggap merugikan, sebenarnya ada juga warisan gen yang bermanfaat. Salah satunya adalah ampuhnya sistem kekebalan tubuh dan warna kulit yang terang.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR