Ada ribuan situs warisan dunia yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Situs warisan dunia yang terdaftar di United Nations Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) juga merupakan tempat wisata yang menarik dikunjungi.
Tentu perlu waktu yang lama untuk bisa mengunjungi semuanya. Namun sebenarnya ada 12 situs warisan dunia yang kali pertama terdaftar yaitu pada tahun 1978.
Awalnya, hanya negara yang menandatangi pendirian konvensi World Heritage Committee yang dapat mengajukan nominasi situs. Setelah 37 tahun, 191 negara akhirnya menandatangani konvensi.
Dari 12 situs warisan dunia yang pertama, berikut 5 di antaranya seperti dikutip dari CNN Travel.
Taman Sejarah Nasional L\'Anse aux Meadows, Kanada.
Sisa kehidupan bangsa Viking pada abad ke-11 di L’Anse aux Meadows, Kanada adalah bukti penting kedatangan kali pertama bangsa Eropa di Amerika Utara.
Penggalian di situs ini menemukan bingkai kayu, bangunan berlapis rumput gambut yang juga ditemukan di Islandia pada masa yang sama.
Kepulauan Galapagos, Ekuador.
Laut dan gugusan pulau menjadikan Kepulauan Galapagos sebuah kepulauan yang unik dan terdiri dari hewan-hewan langka, kehidupan tumbuhan dan aktivitas kegempaan yang menginspirasi Teori Evolusi Charles Darwin.
Terletak sekitar 1.000 km (620 mil) dari kawasan selatan benua Amerika selatan, Kepulauan Galapagos menjadi rumah bagi hewan dan tumbuhan yang unik. Fauna yang “menghuni” di sini seperti kura-kura raksasa, iguana laut, burung laut berkaki biru (Sula nebouxii), Galapagos cormorant
Taman Nasional Simien, Etiopia.
Puncak gunung yang menakjubkan, lembah terjal, dan hewan langka yang menganggap Taman Nasional Simien sebagai rumah.
Pengunjung dapat menemukan Walia Ibex (sejenis kambing), primata Gelada yang langka, dan rubah Simien. Selain itu terdapat juga macan tutul, hyena tutul, serigala, dan 400 jenis burung.
Kota Quito, Ekuador.
Kota para Quitus, orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut sebelum pendudukan Spanyol, ibu kota Ekuador tersebut didirikan pada abad ke-16 di atas reruntuhan Kota Inca. Meskipun banyak dilanda gempa bumi, pusat sejarah Quito cukup terawat dengan baik.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR