Nationalgeographic.co.id—Setelah melalui beberapa kendala, Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA pun akhirnya diluncurkan pada pukul 07:20 EST (Waktu Standar Timur) hari Sabtu bersama dengan roket Ariane 5 dari Spaceport Eropa di Guyana Prancis, Amerika Selatan.
Sebuah upaya bersama dengan ESA (European Space Agency) dan Canadian Space Agency, observatorium Webb adalah misi unggulan revolusioner NASA untuk mencari cahaya dari galaksi pertama di alam semesta awal dan untuk menjelajahi tata surya kita sendiri, serta planet-planet yang mengorbit bintang lainnya yang disebut eksoplanet.
"Teleskop Luar Angkasa James Webb mewakili ambisi yang dipertahankan NASA dan mitra kami dalam upaya mendorong kami maju ke masa depan," kata Administrator NASA Bill Nelson.
"Janji Webb bukanlah apa yang kita tahu akan kita temukan; itu yang belum kita pahami atau belum bisa kita pahami tentang alam semesta kita. Saya tidak sabar untuk melihat apa yang akan terungkap!" tambahnya dengan antusias.
Tim darat mulai menerima data telemetri dari Webb sekitar lima menit setelah peluncuran. Roket Arianespace Ariane 5 bekerja seperti yang diharapkan, terpisah dari observatorium 27 menit setelah penerbangan. Observatorium dirilis pada ketinggian sekitar 120 kilometer.
Kira-kira 30 menit setelah peluncuran, Webb membuka susunan suryanya, dan manajer misi mengonfirmasi bahwa susunan surya memberikan daya ke observatorium. Setelah penyebaran susunan surya, operator misi akan membangun hubungan komunikasi dengan observatorium melalui stasiun bumi Malindi di Kenya, dan kontrol tanah di Institut Sains Teleskop Luar Angkasa di Baltimore akan mengirim perintah pertama ke pesawat ruang angkasa.
Insinyur beserta pengendali darat akan melakukan pemeriksaan yang pertama dari tiga proses pembakaran sekitar 12 jam dan 30 menit setelah peluncuran, yaitu menembakkan pendorong Webb untuk mengarahkan pesawat ruang angkasa pada lintasan yang optimal menuju tujuannya di orbit sekitar 1 juta mil dari Bumi.
Baca Juga: Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb Diundur, Ada Apa?
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim atas pencapaian luar biasa ini, peluncuran Webb menandai momen penting tidak hanya bagi NASA, tetapi juga bagi ribuan orang di seluruh dunia yang mendedikasikan waktu dan bakat mereka untuk misi ini selama bertahun-tahun. Janji ilmiah Webb sekarang lebih dekat daripada sebelumnya. Kami siap di tepi waktu penemuan yang benar-benar menarik, dari hal-hal yang belum pernah kita lihat atau bayangkan sebelumnya." kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA,Washington.
Observatorium ilmu antariksa terbesar dan paling kompleks di dunia sekarang akan mulai beroperasi selama enam bulan di luar angkasa. Di akhir misi, Webb akan mengirimkan gambar pertamanya. Webb membawa empat instrumen sains mutakhir dengan detektor inframerah yang sangat sensitif dengan resolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Webb akan mempelajari cahaya inframerah dari benda-benda langit dengan kejelasan yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Misi utamanya sendiri adalah sebagai penerus ilmiah teleskop luar angkasa Hubble dan Spitzer NASA yang ikonik, dibangun untuk melengkapi dan memajukan penemuan ilmiah dari misi ke misi lainnya.
"Peluncuran Teleskop Luar Angkasa Webb adalah momen penting, ini hanyalah awal untuk misi Webb. Sekarang kita akan menyaksikan 29 hari yang sangat dinanti dan kritis Webb di ujung tanduk. Ketika pesawat ruang angkasa membentang di luar angkasa, Webb akan menjalani urutan penyebaran yang paling sulit dan kompleks yang pernah dicoba di luar angkasa. Setelah commissioning selesai, kita akan melihat gambar-gambar yang menakjubkan, yang akan menangkap imajinasi kita." tutur Gregory L. Robinson, direktur program Webb di Markas Besar NASA, seperti dilaporkan Tech Explorist.
Teknologi revolusioner teleskop ini akan menjelajahi setiap fase sejarah kosmis, dimulai dari dalam tata surya kita hingga galaksi terjauh yang dapat diamati di alam semesta awal, hingga segala sesuatu di antaranya. Webb akan mengungkapkan penemuan baru dan tak terduga serta membantu umat manusia memahami asal usul alam semesta dan tempat kita di dalamnya.
Markas Besar NASA mengawasi misi untuk Direktorat Misi Sains badan tersebut. Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, mengelola Webb untuk badan tersebut dan mengawasi pekerjaan pada misi yang dilakukan oleh Institut Sains Teleskop Luar Angkasa, Northrop Grumman, dan mitra misi lainnya.
Semoga sukses James Webb!
Source | : | nasa.gov,techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR