NASA dalam akun Facebook resminya membagikan video time-lapse danau Laut Aral dari waktu ke waktu di mulai tahun 2000. Sekumpulan gambar ini diambil dengan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari satelit Terra NASA.
Danau ini berada di antara Kazakhstan dan Uzbekistan, memiliki dua bagian,yakni Laut Aral Utara dan Laut Aral Selatan. Area ini telah menderita sejak tahun 1960, ketika Uni Soviet mengalihkan dua sungai besar (Amu Darya dan Syr Darya) yang mendukung keberadaan danau. Pengalihan tersebut ditujukan untuk mengairi lahan pertanian di Uzbekistan dan Turkmenistan.
NASA memaparkan dalam pernyataannya bahwa semenjak pengalihan itu, Danau Laut Aral menjadi terbengkalai. Laut Aral mulai mengering, ikan-ikan dan kehidupan masyarakat di sekitarnya hancur. Air semakin asin, tercemar oleh pestisida dan pupuk. Debu bertiupan dari dasar danau, terkontaminasi bahan kimia pertanian. Hal ini tentu membahayakan bagi masyarakat.
Kazakhstan membangun bendungan di antara bagian utara dan selatan Laut Aral dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan danau. Selesai pada 2005, bendungan itu menjadi hukuman mati bagi Laut Aral selatan, karena berada di luar lokasi penyelamatan. Semua air yang mengalir ke lembah padang pasir dari Syr Darya sekarang berada di Laut Aral Utara.
Selain itu, Bank Dunia turut membiayai proyek pembangunan bendungan Kokaral di mulai tahun 2005. Pembangunan ini berhasil mengembalikan 15 jenis ikan ke perairan. Fase kedua dari proyek bendungan dijadwalkan untuk menjaga dan memulihkan Laut Aral Utara.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR