Harta karun besar dari informasi mengenai kehidupan rahasia predator laut terungkap melalui upaya memantau gerakkan hiu, billfish dan tua sirip biru menggunakan teknologi mutakhir.
Sebagai ilmuwan dan co-chief dari Census of Marine Life’s Tagging of Pacifix Predator (TOPP) project, seorang ahli biologi laut Barbara Block membantu dengan mengidentifikasi beberapa titik panas laut,yang dicurigai sebagai tempat pemburuan liar melimpah terhadap ikan sarden, cumi-cumi, ikan asin dan salmon. TOPP mengatakan bahwa salah satu area migrasi laut terbesar di dunia berlokasi di lepas pantai California Utara.
“Daerah ini setara dengan taman dataran terbesar dalam hal ukuran dan keragamannya, dengan ikan-ikan yang bermigrasi dari jauh seperti Jepang,” kata Block, seorang Rolex Laureate dan National Geographic grantee.
Kemajuan dalam kamera dan teknologi lainnya telah sangat memperluas pengetahuan ahli biologi kelautan pada predator laut. “Apa yang kami temukan adalah seperti jarum jam, mereka kembali pada lingkungan yang sama,” kata Block.
Dia menambahkan bahwa seperti dengan taman nasional di daratan, taman laut juga perlu memiliki konservasi dan perlindungan untuk melestarikan spesies terdalam, terutama tuna sirip biru. Dia saat ini sedang berusaha mengumpulkan dana untuk mengembangkan tag anti perburuan pada ikan tuna sirip biru.
“Masalah terbesarnya adalah tidak adanya peraturan dan pemancingan ilegal,” katanya. “Kami baru saja mendapatkan sebuah pegangan melalui teknologi.”
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR