Teori Alam Semesta
Gagasan lain yang disebut "hipotesis ukuran relatif", menyebutkan akar ilusi berada di dalam ukuran obyek pada garis horizon dan tanpa rumah, gunung, atau pohon, bulan tidak akan terlihat besar. Gagasan spesifik ini mirip dengan ilusi Ebbinghaus yang terkenal, di mana ia mendemostrasikan dua obyek yang identik dapat terlihat berbeda tergantung pada keadaan sekitarnya.
Gagasan terbaru bahkan menyebutkan penglihatan teropong dapat disebut sebagai pelakunya, disertai otak kita yang mengimbangi posisi bulan di permukaan datar yang letaknya jauh di langit karena ukuran bulan yang terbalik.
Sebenarnya tak ada seorangpun yang setuju dengan apa yang terjadi.
Baca juga: Mungkinkah Bumi Punya Bulan Kedua yang Mengelilinginya?
"Meski ada banyak buku dan ribuan artikel mengenai topik tersebut, masalah ini belum sepenuhnya selesai. Beberapa faktor tampak jelas, namun yang lainnya tidak," ujar Claus-Christian Carbon, salah seorang psikolog di University of Bamberg, Jerman yang juga mempelajari ilusi bulan menggunakan planetarium.
"Yang tempak jelas adalah setiap jenis supermoon, seperti baru-baru ini anda melihat bulan yang nampak lebih besar 14 persen karena kedekatan ekstrim antara bulan ke bumi (paling dekat sejak tahun 1948 silam), terlihat begitu kecil jika dibandingkan dengan ukuran relatif supermoon."
(Sumber: National Geographic)
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Neny Triana |
KOMENTAR