Dengan obat-obatan, dokter anestesi akan membuat pasien yang menjalani operasi tidak merasakan sakit dan juga tidak sadarkan diri. Walau begitu, belum diketahui dengan benar bagaimana kerja obat anestesi pada otak.
Anestesi merupakan cara untuk mengontrol rasa sakit saat tindakan operasi menggunakan obat-obatan. Teknik anestesi modern memungkinkan pasien bisa dioperasi dengan aman dan efek samping minimal. Obat-obatan anestesi juga semakin efektif dan bekerja lebih cepat.
Walau pun prosedur anestesi sudah dipakai dalam dunia kedokteran lebih dari 150 tahun, ilmu pengetahuan belum dapat memahami dengan pasti bagaimana obat ini bekerja di otak.
Menurut dokter spesialis anestesi Ewin Pradian, teknik anestesi akan menghambat hantaran listrik di otak sehingga pasien tidak sadarkan diri dan tidak merasakan sakit.
"Tapi, belum diketahui apa yang terjadi di otak karena organ ini sangat rumit. Bahkan para ilmuwan pun belum bisa membuat pasien tidak sadarkan diri seperti tidur alamiah," katanya dalam acara peluncuran mesin anestesi Carestation CS600 Series buatan GE Healthcare di Bandung (26/1/2017).
Obat-obatan yang digunakan dalam prosedur anestesi dapat memiliki pengaruh pada kerja otak. "Pada orang yang berulang kali mendapat obat anestesi fungsi kognitifnya akan menurun, selain itu bisa terjadi efek kebal sehingga dosisnya perlu dinaikkan," katanya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan terjadinya perubahan di otak saat seseorang berada di fase tidak sadarkan diri karena anestesi. Obat-obatan anestesi yang tidak digunakan dengan tepat juga membahayakan pasien.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR