Nationalgeographic.co.id—Sekitar tahun 850 M, bangsa Viking melakukan pelayaran dengan kapal yang dikembangkannya, tiba di Kepulauan Faroe yang terpencil, yang terletak antara Norwegia dan Islandia di Atlantik Utara.
Ternyata, studi yang dikembangkan dan dipublikasikan dalam jurnal Communications Earth & Environment, menunjukkan bahwa bangsa Viking bukanlah orang-orang pertama yang singgah di Kepulauan Faroe.
Sebaliknya, tim berpendapat, kotoran domba purba yang ditemukan para ahli di dasar danau menunjukkan bahwa bangsa Celtic-lah yang menginjakkan kaki di pulau itu, sekitar 300 hingga 500 tahun sebelum kedatangan bangsa Viking.
"Danau adalah arsip yang memfasilitasi informasi lingkungan yang menakjubkan, karena di dalamnya terkumpul material dari lanskap di sekitarnya dalam lapisan sedimennya," tulis Lorelei Curtin kepada Gershon.
Livia Gershon menulisnya kepada Smithsonian Magazine, dalam artikelnya berjudul Ancient Sheep Poop Tells the Tale of the Faroe Islands’ First Inhabitants, yang dipublikasikan pada 21 Desember 2021.
Curtin bersama dengan tim risetnya, menggunakan tabung pemberat untuk menyelam, mengumpulkan inti sedimen sepanjang sembilan kaki yang mewakili 10.000 tahun sejarah dari dasar danau di pulau Eysturoy.
"Analisis temuan dari dasar danau, menunjukkan bahwa sejumlah besar domba peliharaan muncul tiba-tiba dalam catatan geologis, kemungkinan antara tahun 492 dan 512 M di Kepulauan Faroe," imbuh Gershon.
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR