Pada 2009 lalu, misalnya, para arkeolog menemukan pedang Viking Ara menggunakan teknik pembuatan logam Arab. Hal ini kemungkinan terjadi melalui jalur perdagangan Volga.
Lalu, pada 2008, timbunan koin Arab pada zaman Viking ditemukan di Swedia.
Kemudian, dua tahun yang lalu, sebuah cincin juga ditemukan di sebuah kuburan wanita abad ke-9 di Birka, Swedia. Pahatan di cincin bertuliskan "Kepada Allah" dalam bahasa Arab.
Selain itu, sutra Persia juga ditemukan di pemakaman kapal induk Viking di Norwegia.
Sayangnya, kita masih memerlukan riset lebih jauh untuk mengungkap arti penggunaan pakaian dan benda mewah dalam pemakaman Viking.
Penelitian lebih lanjut juga dibutuhkan untuk memastikan apakah mayat tersebut berasal dari Persia atau orang Viking yang mengenakan tekstil Islami.
Menanggapi penemuan ini, sejarawan pakaian dan teksil Hilary Davidson dari Universitas Sydney, yang meneliti transmutasi tekstil Islami dan Bizantium di abad pertengahan pakaian Kristen, berkata bahwa dia tidak akan heran bila penelitian membuktikan bahwa yang dikubur adalah orang Viking.
Pasalnya, kualitas tekstil sutra Islami sangat didambakan dan digunakan di gereja-gereja Kristen di seluruh Eropa, dan untuk pakaian, pada masa lalu.
"Mereka dihargai karena kualitas dan keindahannya, bukan konteks religius mereka, yang dalam kasus apapun menjadi terpisah melalui pola perdagangan. Sutra ini diperdagangkan di seluruh Eropa selama berabad-abad, dan mungkin saja pola Kufic Norwegia meniru pola tekstil Islami tanpa mengetahui artinya," ujarnya.
Menurut Davidson, ada kemungkinan juga bahwa kain tersebut digunakan pada pakaian Viking sebagai simbol status yang tinggi.
Temuan Larsson dan timnya dipajang sebagai bagian dari pameran “Viking Couture” di Museum Enköping hingga 3 Februari 2018 mendatang.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Tulisan "Allah" dan "Ali" Ditemukan di Pakaian Pemakaman Viking.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR