Disisi lain, muncul hipotesis lain yang menyatakan kemungkinan eksterior ISS telah terkontaminasi entah dari manusia, peralatan, atau kerajinan yang diluncurkan dari Bumi ke stasiun.
Kini penemuan tersebut tidak lagi terlalu mengejutkan, mengingat stasiun tersebut dikatakan penuh dengan kuman dan koloni mikroba karena semua astronot dan kosmonot yang berbeda yang pernah tinggal di fasilitas tersebut selama bertahun-tahun.
Mencari tahu bagaimana bakteri stowaway seperti ini dapat bertahan hidup di luar angkasa merupakan bidang penelitian yang penting - mengingat implikasi eksplorasi manusia mengenai tata surya di masa depan - dan terutama karena kita sudah tahu setidaknya ada beberapa jenis serangga berbahaya tampaknya benar-benar berkembang dalam gaya berat mikro.
Sampai analisis lebih lanjut tentang bakteri baru yang ditemukan di ISS ini selesai, kita tidak akan tahu apa itu, dan tidak akan bisa berhipotesis bagaimana hal itu sampai di sana.
Tapi mengingat hal-hal ini sudah ada di Bumi dan sedang diuji, kemungkinan kami akan segera mendapatkan jawabannya, tutup Shkaplerov.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR