"Homo erectus harus lebih dihormati sebab Homo neanderthalis dan Homo sapiens sudah lahir dalam dunia linguistik. Itu artinya kita telah mewarisi apa yang diciptakan Homo Erectus," kata Everett.
Namun, teori Everett ini masih menjadi kontroversi. Salah satunya Profesor Chris Stringer dari The Natural History Museum, London menolak gagasan itu.
"Bisa saja erectus ke Flores tidak menggunakan kapal, tapi tsunami yang memindahkannya. Saya yakin Homo heidelbergensis yang hidup antara 600 ribu sampai 200 ribu tahun lalu memang punya kemampuan berbicara meski bahasanya tidak seperti manusia modern. Namun, pada Homo erectus saya tidak begitu yakin," kata Stringer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Bahasa Muncul 1,5 Juta Tahun Lebih Awal dari Perkiraan?"
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR