"Ini adalah bahan bakar yang optimal untuk menghasilkan kecepatan tinggi di luar tata surya," ujarnya. "Inilah yang dibutuhkan untuk ISO (objek antarbintang) ketika objek itu telah melewati perihelion dan keluar dengan cepat dari matahari."
Hibberd dan tim juga mempertimbangkan rute alternatif untuk SOM dengan menggunakan tarikan gravitasi Jupiter yang kuat. Masalahnya, walau terkesan matang secara ilmiah, manuver seperti ini belum pernah dilakukan sehingga memiliki tingkat kesiapan teknologi yang rendah.
Belum lagi masalah lainnya seperti berapa banyak pemanasan yang dilakukan saat pesawat ruang angkasa mencapai perihelion.
Maka, para peneliti merekomendasikan manuver Jupiter Orbeth (JOM) yang akan diluncurkan dari Bumi, kemudian berjalan di antara Venus dan Bumi untuk melakukan manuver luar angkasa (DSM), kembali di sekitar Bumi agar kemudian menerima bantuan tarikan gravitasi Jupiter. Mereka meringkas sistem ini dalam V-E-E-GA atau Venus, Earth, Gravity Assist.
Baca Juga: Pernah Dikira UFO, Oumuamua Kemungkinan Berasal dari Reruntuhan Planet
Baca Juga: Astronom Pastikan Objek Antarbintang Oumuamua Bukan Pesawat Alien
Mereka menulis, JOM punya keunggulan untuk tidak memerlukan pelindung panas yang berat seperti SOM.
"JOM adalah penemuan yang merupakan kunci dari tugas Project Lyra untuk menemukan opsi menggunakan teknologi saat ini atau jangka pendek, karena pada dasarnya tidak memerlukan perangkat keras atau manuver apa pun yang belum dicoba sebelumnya," tulis mereka dalam makalah. Akan tetapi, durasi misi ini jika menggunakan JOM membutuhkan waktu yang lebih lama.
Hibberd menambahkan, timnya telah menganalisis waktu kapan misi ini akan mencapai Oumuamua. Jika misi ini mengandalkan JOM dan peluncurannya bisa lancar pada 2028, maka pesawat ruang angkasa projek ini dapat mengejar Oumuamua di tahun 2054.
Omumuamua adalah kunci bagi para astronom untuk memahami materi antarbintang, mengetahui apa yang terjadi di sistem bintang lain, dan jaraknya masih cukup dekat oleh kita. Inilah kesempatan kita untuk membuka tabir atas pertanyaan-pertanyaan yang berkembang beberapa tahun belakangan, terutama sejarah benda itu, tulis para peneliti.
Source | : | phys.org,Universe Today,arXiv |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR