Bangkai kapal Endurance ditemukan oleh kendaraan bawah air hibrida Saab Sabertooth yang dikendalikan oleh operator di Agulhas II.
Setelah lebih dari dua minggu mencari di area pencarian yang telah ditentukan berdasarkan perbaikan sekstan asli Worsley, Agulhas II melihat bangkai kapal itu.
FMHT mencatat bahwa bangkai kapal itu dilindungi sebagai “Situs dan Monumen Bersejarah” di bawah Perjanjian Antarktika. Bangkai itu tidak akan disentuh atau diganggu dengan cara apa pun saat sedang disurvei oleh Agulhas II.
Ekspedisi Shackleton
Shackleton menggunakan Endurance pada ekspedisi ketiga dari empat ekspedisinya ke Antarktika.
Ia mengunjungi benua selatan yang membeku dua kali sebelumnya, dari tahun 1901 hingga 1903. Saat itu, Shackleton bergabung dengan penjelajah kutub Robert Falcon Scott. Kemudian dari 1907 hingga 1909, ketika timnya mencapai perkiraan lokasi Kutub Magnetik Selatan.
Sebuah tim yang dipimpin oleh penjelajah Norwegia Roald Amundsen adalah yang pertama mencapai Kutub Selatan geografis pada 14 Desember 1911. Hanya beberapa minggu sebelum tim yang dipimpin oleh Scott, yang berakhir dengan tragedi.
Baca Juga: Kisah Tragis Zaman VOC: Bangkai Kapal Batavia dan Kekejian Perompak
Baca Juga: Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Batavia: Gerbang Kastel nan Tak Sampai
Baca Juga: Bangkai-Bangkai Kapal Kepulauan Seribu, Dunia Lain yang Masyhur
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR