Nationalgeographic.co.id—Sebuah studi terbaru menungkapkan adanya perubahan suhu yang mengejutkan pada planet Neptusnus. Perubahan pemanasan dan pendinginan suhu atmosfer dan suhu global Neptunus ini telah menarik perhatian para astronom yang telah memantaunya selama 17 tahun.
Selama hampir dua dekade tim peneliti internasional telah mengawasi suhu planet gas tersebut. Mereka memantaunya dengan menggunakan teleskop berbasis darat, termasuk Very Large Telescope milik European Southern Observatory.
Apa yang mereka temukan mengungkapkan penurunan "tak terduga" dalam suhu global Neptunus. Penurunan suhu global ini diikuti oleh kutub selatannya yang juga memanas secara dramatis, menurut laporan penelitian mereka yang telah terbit di Planetary Science Journal.
"Karena kami telah mengamati Neptunus selama awal musim panas selatan, kami memperkirakan suhu perlahan-lahan tumbuh lebih hangat, bukan lebih dingin," ujar Michael Roman, peneliti dari University of Leicester yang menulis studi tersebut, seperti dilansir UPI.
Seperti Bumi, musim Neptunus juga berubah berdasarkan orbitnya terhadap matahari. Menurut European Southern Observatory, musim Neptunus berlangsung sekitar 40 tahun.
Satu tahun di Neptunus, yang merupakan planet raksasa terjauh dari matahari, sama dengan 165 tahun Bumi. Jarak Neptunus adalah sekitar 2,8 miliar mil dari Bumi.
Para astronom dalam studi baru ini telah terpaku pada musim panas yang terjadi di belahan selatan planet Neptunus sejak tahun 2005. Mereka meneliti dengan cermat setiap perubahan suhu setelah titik balik matahari musim panas di planet itu.
Mereka telah mengumpulkan hampir 100 gambar termal-inframerah Neptunus yang diambil selama 17 tahun untuk mempelajari tren tersebut secara lebih rinci. Mereka mencatat adanya penurunan suhu global rata-rata 8 derajat Celsius, atau 46,4 derajat Fahrenheit, antara tahun 2003 dan 2018.
Baca Juga: Ratusan Objek Kosmis dengan Orbit Aneh Ditemukan di Luar Neptunus
Baca Juga: Pemanasan Saat Ini Belum Pernah Terjadi Dalam 24.000 Tahun Terakhir
Baca Juga: Para Peneliti Temukan Planet-Planet Kerdil di Luar Orbit Neptunus
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR