Baca Juga: Perubahan Tubuh Pria Kembar: Yang Satu Vegan, Lainnya Pemakan Daging
Baca Juga: Vegan Diet, Memangkas Risiko Kanker Prostat
Baca Juga: Ternyata Mengubah Isi Piring Dapat Menyelamatkan Kesehatan dan Bumi
Baca Juga: Ingin Menjadi Vegetarian? Berikut Lima langkah Awal yang Bisa Dilakukan
Selain berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, peternakan sering disertai dengan deforestasi skala besar, membutuhkan banyak air, pupuk, dan penggunaan lahan, serta menghasilkan banyak limbah, yang semuanya berkontribusi pada dampak negatif lingkungan.
Ada banyak penelitian di luar sana yang dimaksudkan untuk menentukan dampak veganisme terhadap lingkungan, dan hasilnya seringkali bertentangan. Tapi satu hal yang kita tahu pasti adalah bahwa makanan nabati membuat dampak lingkungan yang lebih kecil daripada makanan hewani.
"Makanan nabati memiliki dampak 10-100 kali lebih rendah daripada daging ruminansia [domba, sapi, kambing, dll] pada iklim, energi, polusi air, polusi udara, penggunaan lahan, dan penggunaan air tawar," ujar Pete Smith, Profesor Tanah dan Perubahan Global di University of Aberdeen dan Science Director dari Scotland's ClimateXChange.
"Diet vegan memiliki setengah jejak iklim dari diet rata-rata."
Apa artinya ini dalam hal emisi?
Veganisme adalah "salah satu cara paling ampuh untuk mengurangi jejak karbon pribadi seseorang," kata Marco Springmann, Peneliti Senior tentang Keberlanjutan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat dari Nuffield Department of Population Health di University of Oxford.
Satu studi baru-baru ini menyarankan bahwa jika semua orang di dunia menjadi vegan dan praktik peternakan dihentikan, gas rumah kaca akan stabil selama 30 tahun. Ada banyak penelitian lain yang mengklaim temuan serupa, yakni transisi global ke pola makan vegan dapat mengurangi emisi terkait makanan hingga 70 persen.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | IFLScience.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR