Alasannya, Arabidopsis memiliki kode genetik yang sudah sepenuhnya dipetakan. Menumbuhkan tanaman ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan wawasan lebih banyak tentang bagaimana tanah memengaruhi tanaman, hingga tingkat ekspresi gen.
Ferl dan tim juga menanam di JSC-1A--zat terestrial yang meniru tanah Bulan asli, tanah Mars, serta tanah permukaan Bumi dari lingkungan esktrem sebagai perbandingan. Tanaman yang tumbuh di tanah non-bulan ini adalah kelompok kontrol percobaan mereka. Hasilnya, tanah asli dari Bulan berhasil menumbuhkan Arabidopsis dalam pengamatan mereka.
"Kami kagum. Kami tidak mengira itu," kata Anna-Lisa Paul, salah satu penulis makalah dari lembaga yang sama dengan Ferl. "Itu memberitahu kami bahwa tanah Bulan tidak mengganggu hormon dan sinyal yang terlibat dalam perkecambahan tanaman."
Baca Juga: Air Bumi Telah Dicuri Selama Miliaran Tahun oleh Bulan? Ini Buktinya
Baca Juga: Tanah Bulan Memiliki Potensi Menghasilkan Oksigen dan Bahan Bakar
Baca Juga: Berencana ke Bulan? Cek Seberapa Sering Bulan Ditumbuk Benda Angkasa
Baca Juga: Mengapa Kita Belum Bisa Membangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan?
Dari eksperimen itu, mereka mendapati perbedaan antara tanaman yang ditanam di tanah Bulan dan kelompok kontrol. Ternyata, beberapa tanaman yang tumbuh di tanah asli Bulan ukurannya lebih kecil, dan pertumbuhannya lebih lambat atau lebih bervariasi ukurannya dibandingkan yang lain.
Paul menjelaskan, artinya ada tanda-tanda fisik yang menunjukkan bahwa tanaman bekerja untuk mengatasi susunan kimiawi dan struktur tanah asli dari Bulan. Penjelasan itu mereka dapati dengan mengenalisis pola ekspresi gennya.
"Pada akhirnya, kami ingin menggunakan data ekspresi gen untuk membantu mengatasi bagaimana kami dapat memperbaiki respons stres ke tingkat di mana tanaman - terutama tanaman - dapat tumbuh di tanah Bulan dengan dampak yang sangat kecil terhadap kesehatan mereka," terang Paul.
Para peneliti berpendapat, respon tanaman terhadap tanah asli Bulan bisa jadi karena tempat pengumpulannya. Misal, mereka menemukan bahwa tanaman yang paling banyak menunjukkan tanda-tanda stres adalah yang tumbuh di tempat yang disebut sebagai tanah Bulan yang matang.
Tanah yang matang ini berada di posisi yang lebih sering terkena angin kosmik yang mengubah susunannya. Sebaliknya, jelas mereka, yang tumbuh di tanah yang kurang matang justru bekerja lebih baik.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR