Nationalgeographic.co.id—Selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya, ada prediksi bahwa dunia akan berakhir pada tanggal tertentu. Karena tanggal-tanggal itu datang dan pergi tanpa insiden.
Kalender Hitungan Panjang Maya yang berakhir pada 21 Desember 2012, merupakan salah satu peramalan, bahwa bangsa Maya meramalkan akhir dari kehidupan di dunia pada tanggal tersebut.
Susan Borowski menulis tentang "kalender Maya terdiri dari tiga kalender terpisah yang digunakan secara bersamaan: Hitungan Panjang, Tzolkin (kalender ilahi) dan Haab (kalender sipil)."
Susan menulis dalam sebuah artikel berjudul "Myths of the Mayan Long Count calendar" yang diterbitkan AAAS (American Association for The Advancement of Science) pada 17 Desember 2012.
Kalender Long Count atau hitungan panjang, mengidentifikasi tahun demi tahun. Sedangkan, kalender Tzolkin dan Haab mengidentifikasi hari demi hari.
Ketiga kalender bekerja bersama sebagai serangkaian roda yang saling mengunci dengan ukuran berbeda, masing-masing menandai rentang waktu yang berbeda.
Kalender Tzolkin adalah kalender 260 hari, dengan hari-hari bernomor 1 hingga 13 dalam siklus berkelanjutan, selama 20 siklus sepanjang tahun. Biasanya, siklus ini menandai acara keagamaan dan seremonial.
Haab adalah kalender matahari 365 hari yang terdiri dari 18 bulan masing-masing 20 hari dan satu bulan lima hari. Keduanya bersama-sama membentuk Putaran Kalender, yang berulang dalam interval 52 tahun. Putaran Kalender masih digunakan di beberapa bagian Guatemala.
Pada titik tertentu, mungkin pada awal 300 SM, kalender Hitungan Panjang ditambahkan ke Putaran Kalender. Hitungan Panjang adalah kalender astronomi, dengan setiap siklus universal berlangsung 2.880.000 hari.
Baca Juga: Kalender Gregorian, Tahun Kabisat dan Asal-Usul Hari April Mop
Baca Juga: Temuan Fragmen Mural di Guatemala, Bukti Paling Awal Kalender Maya
Baca Juga: Tahun Baru Pernah Dimulai pada Bulan Maret, Apa Penyebabnya?
Source | : | AAAS (American Association for The Advancement of Science) |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR