Baca Juga: Melepas Stres, Tren Memelihara Ayam Meningkat Selama Masa Pandemi
Baca Juga: Populer Sebagai Lagu Daerah, Apa Makna di Balik Lagu Ayam Den Lapeh?
Baca Juga: Selidik National Geographic: Kenapa Ayam Jantan Berkokok Setiap Pagi?
Baca Juga: Plastik dan Fosil Ayam Akan Menjadi Peninggalan Era Antroposen
Seperti penelitian pertama, penelitian kedua juga mengevaluasi tulang-tulang ayam. Usianya diungkap lewat penanggalan radiokarbon pada jenis ayam paling awal di Eurasia barat dan Afrika barat laut.
"Ini adalah pertama kalinya penanggalan radiokarbon digunakan dalam skala ini untuk menentukan signifikansi ayam pada masyarakat awal," kata Julia Best dari School of History, Archaeology and Religion, Cardiff University. Dia adalah penulis utama studi kedua.
"Hasil kami menunjukkan perlunya penanggalan langsung spesimen awal yang diusulkan, karena ini memungkinkan kami mendapatkan gambaran jelas tentang interaksi awal kita dengan ayam."
Hasil analisis mereka menunjukkan, ayam di Eropa tiba sebelum milenium pertama SM, atau baru tiba sekitar 800 SM. Sementara, mereka harus beradaptasi selama hampir 1.000 tahun untuk bisa berkembang biak di iklim lebih dingin di Skotlandia, Irlandia, hingga Islandia, sejak tiba di Mediterania.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR