Nationalgeographic.co.id—Lahir pada 6 Februari 1748, Johann Adam Weishaupt dibesarkan di Ingolstadt, Jerman. Ia adalah anak yang cerdas dan ambisius yang menerapkan dirinya dengan penuh semangat di sekolah.
"Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya, Weishaupt tampaknya telah menjadi kritis terhadap agama yang terorganisir pada usia muda," tulis Kaleena Fraga kepada All Thats Interesting.
Fraga menulis dalam sebuah artikel yang berjudul Meet Adam Weishaupt, The German Philosopher Who Founded The Illuminati In 1776 yang terbit pada 23 Juni 2022. "Kecewa dengan guru-guru Yesuitnya, dia malah beralih ke ide-ide yang muncul dari Zaman Pencerahan," imbuhnya.
Periode sejarah Eropa ini, yang berlangsung kira-kira dari akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-19, menekankan keutamaan akal. Weishaupt, yang menjadi profesor hukum di Ingolstadt sekitar tahun 1772, mulai berpikir tentang bagaimana dia bisa memanfaatkan ide-ide Pencerahan.
Empat tahun kemudian, ia memutuskan untuk membangun komunitas masyarakatnya sendiri, di mana cita-cita Pencerahan seperti kebebasan dan toleransi dapat dieksplorasi secara mendalam.
Pada tanggal 1 Mei 1776, sang filsuf, Adam Weishaupt yang berusia 28 tahun mengumpulkan beberapa murid terbaiknya dan mendirikan Bund der Perfektibilisten, atau Perjanjian Kesempurnaan. Nama organisasinya diubah dua tahun kemudian menjadi Illuminatenorden—Ordo Illuminati.
Filsuf itu mendesak para pengikutnya untuk menerima alasan atas agama. Ia berharap filosofi Pencerahannya akan menyebar. Ia membayangkan bahwa komunitasnya akan mampu mengubah Eropa dengan mendorong pemerintah untuk membuat hukum yang rasional.
"Dia menyukai gagasan mengajar orang untuk menjadi manusia yang lebih baik. Dia ingin mengubah masyarakat, dia memimpikan dunia yang lebih baik, pemerintahan yang lebih baik," terusnya.
Tetapi ide Weishaupt yang sangat kontroversial selama masa konservatif menjadikannya dan sesama anggotanya untuk melakukan ritual yang rumit dan merahasiakan aktivitas ritual mereka.
Misalnya, anggota Illuminati menggunakan nama samaran (Weishaupt menggunakan Brother Spartacus). Mereka mengambil burung hantu sebagai simbol, menggunakan sandi, membagi organisasi ke dalam peringkat seperti Novice, Minerval, dan Illuminated Minerval.
Sementara itu, mereka mulai menyebarkan pesan Weishaupt. Anggota Illuminati mencari pria kaya dan berpengaruh untuk direkrut — terlepas dari prinsip mereka yang tercerahkan, mereka tidak menerima wanita, Yahudi, pagan, atau biarawan —di kota-kota di seluruh Jerman.
Dengan bantuan diplomat Jerman, Baron Adolf Franz Friedrich, Freiherr von Knigge, Weishaupt juga menjangkau pondok-pondok Masonik. Ia bergabung dengan sebuah loji pada tahun 1777, lalu mempromosikan Illuminati sebagai bentuk "murni" dan menekankan anti-agama, ajaran anti-pemerintah.
"Itu berhasil. Tak lama, ide Adam Weishaupt telah menyebar ke luar Jerman ke tempat-tempat seperti Prancis, Denmark, Italia, dan Polandia," lanjut Kaleena. Sekitar 2.000 orang mendaftar untuk menjadi anggota Illuminati, termasuk politisi dan anggota aristokrasi.
Namun, pada tahun 1785, kurang dari satu dekade setelah didirikan, Illuminati tiba-tiba berakhir. Beberapa anggotanya mengkritik monarki agak terlalu keras. Weishaupt meninggal pada tahun 1830 pada usia 82 tahun.
Baca Juga: Siapa Dewi Minerva yang Simbolnya Identik dengan Illuminati?
Baca Juga: Illuminati: Ordo Rahasia untuk Melawan Penindasan Penguasa dan Agama
Baca Juga: Selidik Eksistensi Organisasi Rahasia di Tasikmalaya 1902-1939
Baca Juga: Lambang di Situs Makam Sunan Gunung Jati: Freemason Ada di Cirebon?
Hari ini, Illuminati memegang tempat yang aneh dalam budaya populer. Menurut beberapa orang, mereka terlibat dalam beberapa peristiwa paling penting di dunia, termasuk Revolusi Prancis, pembunuhan John F. Kennedy, dan bahkan serangan teror 9/11.
Satu teori konspirasi bahkan menyatakan bahwa Adam Weishaupt sendiri melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada tahun 1785, membunuh George Washington, dan diam-diam menggantikannya sampai dia meninggal.
Ahli teori konspirasi juga mengklaim bahwa banyak orang paling berpengaruh di dunia adalah anggota Illuminati. Di masa kini, Beyoncé dan Jay-Z praktis telah membuat industri hiburan ke dalam pelukan menggoda dengan balutan motif Illuminati.
Tetapi sebagian besar sejarawan mengatakan bahwa kelompok itu tidak ada lagi. Setelah masa kejayaannya pada abad ke-18, pengikut Adam Weishaupt menjadi korban lain dalam sejarah.
"Orang-orang (modern) telah mencoba menghidupkannya kembali selama bertahun-tahun, tetapi berbeda dengan illuminati klasik, ini hanya merupakan skema menghasilkan komersialisasi," tutupnya.
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR