"Tetapi kita perlu melakukan itu untuk dapat melihat strukturnya, dan grafena membantu menghilangkan sebagian muatan itu dari molekul sehingga kita benar-benar bisa mendapatkan gambar yang bagus," lanjutnya.
Sayangnya, dalam praktek mereka, molekul-molekul itu sering hampir tidak terlihat dalam gambar. Pada lensa, ketika hendak diambil gambarnya, awalnya terlihat seperti derau atau TV stati yang hampir tidak bisa melihat apa-apa.
Para peneliti menggunakan trik dengan mengisolasi struktur atom dari derau itu dengan menggunakan transformasi Fourier. Transformasi Fourier adalah fungsi matematika yang bisa memecah gambar milekul kecil, dan digunakan oleh Huang dan tim untuk melihat frekuensi spasialnya.
Baca Juga: Rahasia Kimia di Balik Barbekyu Bakar Berasap yang Begitu Lezat
Baca Juga: Reaktor Masa Depan, Menyediakan Oksigen dan Membangun Koloni di Mars
Baca Juga: Telusur Awal Mula Penemuan hingga Percobaan Pertama Energi Nuklir
Baca Juga: Senyawa Baru di Atmosfer Ini Pengaruhi Kesehatan Manusia dan Iklim
Singkatnya, cara inilah yang memungkinkan tim untuk membuat gambar yang tajam dari atom molekul tanpa merusak intergritas molekul individu. Penemuan kolektif ini membuka jalan bagi lebih banyak temuan pencitraan molekul struktural, jelas tim.
"Kami belum membuatnya mudah, tetapi teknik pencitraan seperti ini akan mengubah banyak ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Huang.
"Kami mengambil gambar ratusan ribu molekul dan menambahkannya bersama-sama untuk membangun satu gambar yang jelas," Priti Kharel, mahasiswa pascasarjana di Department of Chemistry, University of Illinois Urbana−Champaign. "Sangat penting untuk secara akurat menentukan struktur molekul-molekul ini."
“Suatu hari, ini akan menjadi cara kita memecahkan struktur molekul kecil,” tambah Huang. "Orang-orang hanya akan melemparkan molekul ke dalam mikroskop elektron, mengambil gambar dan selesai. Itu berpotensi mengubah hidup, dan kami membuatnya ada."
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR