Nationalgeographic.co.id—Studi baru dari University of Essex menemukan bahwa performa pesepakbola profesional pada hari pertandingan turun setelah pulih dari covid-19. Mereka juga mencatat, tiga perempat di antaranya berjuang melawan kelelahan selama enam minggu setelahnya.
Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Physiological Reports dengan judul "COVID-19 disease in professional football players: symptoms and impact on pulmonary function and metabolic power during matches," baru-baru ini. Jurnal akses terbuka tersebut dapat diperoleh secara daring.
Studi ini dipimpin oleh Michele Girardi yang bekerja sama dengan University’s School of Sport, Rehabilitation, and Exercise Sciences. Girardi bekerja dengan rekan-rekannya di Italia untuk mempelajari pemain di Serie C Liga Italia.
Penelitian ini bertujuan untuk, pelaporan gejala dan durasi covid-19 pada pemain sepak bola profesional, membandingkan fungsi paru pemain sebelum dan sesudah covid019 dan membandingkan kekuatan metabolisme pemain sebelum dan sesudah covid-19.
Penelitian ini meneliti pemain sepak bola papan atas untuk pertama kalinya dan mengeksplorasi dampak covid-19 pada atlet elit.
Mereka menemukan 77 persen dari mereka yang diteliti berjuang melawan kelelahan umum selama 37 hari. Sementara 54 persen berjuang melawan kelelahan otot selama 38 hari setelah tes negatif.
Data GPS dari 10 pertandingan setelah mereka kembali bermain menemukan penurunan empat persen dalam performa pertandingan. Meskipun tidak ada penurunan kapasitas paru-paru.
Para peneliti berharap penelitian ini akan membantu meningkatkan kemampuan kembali bermain untuk bintang olahraga yang pulih dari virus.
"Ini adalah salah satu studi pertama yang melihat dampak covid-19 pada pesepakbola profesional," kata Girardi.
"Satu aspek asli adalah bahwa kami mempelajari kekuatan metabolisme pemain selama pertandingan resmi setelah infeksi."
Menurutnya, mereka terkejut melihat dampak seperti itu pada kapasitas pemain yang berolahraga dengan intensitas tinggi.
"Temuan penelitian menunjukkan bahwa gejala kelelahan harus dipertimbangkan dengan hati-hati untuk kembali berolahraga yang aman dan efektif setelah covid," lanjutnya.
Source | : | University of Essex,Physiological Reports |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR